Tahukah kamu bahwa nyaris 50 persen masyarakat Indonesia alias 132 juta orang mengakses internet? Menurut survey Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam dua tahun (dari 2014 ke 2016) angkanya melonjak 50 persen. FYI, tahun 2014 lalu hanya 88.1 juta masyarakat yang menggunakan internet.

Yuk, simak hasil survey seputar perilaku dan pemakaian pengguna internet Inodnesia yang dilakukan APJII.

Siapakah pengguna internet di Indonesia?

Sekitar 3 dari 4 anak muda Indonesia usia 10-24 tahun merupakan pengguna internet. Kurang lebih 11.2 juta di antaranya adalah pelajar dan 17.8 juta mahasiswa.

Sedangkan berdasarkan kelompok usia, konsumen internet di Indonesia adalah sebagai berikut:

• 10 – 24 tahun = 35.6 juta orang
• 25 – 34 tahun = 45.5 juta orang
• 35 – 44 tahun = 41.1 juta orang
• 45 – 54 tahun = 7.9 juta orang
• 55 tahun ke atas = 398 ribu orang

Kalau dilihat dari gender, pemakai internet hampir imbang, yakni pengguna cowok 51.8 persen dan cewek 48.2 persen.

Dari mana mengakses internet?

Ketika ditanyakan pada pengguna internet yang berusia 15 tahun ke atas, "Di manakah biasanya mereka mengakses internet?", sekitar 92.8  juta orang menjawab di mana saja.

Itu artinya, internet bisa diakses di  rumah, sekolah, kampus, kantor, tempat nongkrong, tempat belanja, di kendaraan (asal jangan sambil mengemudi yes, bahaya!), bahkan mungkin di ‘tongkrongan’ tiap pagi alias kamar mandi #eaaaak!  

Hal ini didukung dengan layanan internet mobile hingga fasilitas free wi-fi di sekolah, kampus, ruang publik, serta di berbagai tempat nongkrong. Apalah artinya coffee shop tanpa wi-fi gratisan, ‘kan? Hihihi.

Tapi ada juga sih, 17.7 juta orang yang mengakses internet mostly dari rumah dan 2.9 juta lainnya terbiasa internetan dari kampus. O iya, masih ada juga lho, yang lebih sering buka internet dari warnet, yaitu sekitar 2.1 juta orang.

Trus, 45 persen di antara pengguna internet di atas 15 tahun memiliki satu gadget buat mengakses internet. Sekitar 34 persen punya dua gadget, misalnya 1 hape serta sebuah laptop/pc atau mungkin punya 2 handphone. Ada 12 persen pengguna yang mengakses internet dengan 3 gadget. Trus, yang mengakses dengan 4 dan 5 gadget masing-masing 4.2 persen.

Sebagian kecil, sebesar 256 ribu orang memakai lebih dari 5 gadget. Menurut perkiraan saya, mereka ini antara kebanyakan duit, koleksi, atau emang punya toko gadget kali, ya. Hihihii!

FYI, kebanyakan dari pengguna, yaitu sekitar 89 juta orang mengakses internet lewat telepon genggam, lho.

Ngapain Aja?

Apa yang dilakukan masyarakat Indonesia (usia 15 tahun ke atas) saat internetan. Pastinya banyak, ya. Tapi ketika ditanyakan tujuan utama mereka mengakses internet, jawabannya adalah:

1. Update informasi (25,8%)
2. Untuk urusan pekerjaan (20.8%)
3. Mengisi waktu luang (13.5 %)
4. Bersosialisasi (10.3 %)
5. Berkaitan dengan pendidikan (tugas, belajar, dll) (9.2%)
6. Mencari hiburan (8.8%)
7. Berbisnis. Ini yang hobinya jualan online, sis! (8.2%)

Nah, jenis konten yang paling banyak dibuka adalah media sosial, yang diakses 129.2 juta pengguna internet Indonesia. WOW! Menurut Youthmanual, hal ini menunjukkan bahwa medsos nggak hanya jadi platform sosialisasi, tapi juga bisa menjadi sumber informasi, membantu pekerjaan, tempat mengakses hiburan, berbisnis, dan lainnya.

Yup, seperti yang kita tahu, banyak media memiliki akun medsos dan mereka membagi berita di situ. Soal bisnis, nggak kehitung banyaknya e-commerce dan olshop yang memiliki medsos. Dan terkait dengan pekerjaan, banyak perusahaan dan instansi yang kini memiliki akun medsos untuk membantu mereka dalam bekerja.

Tapi, pengguna internet khususnya pengguna medsos juga mesti kritis dan bijak, nih. Jangan karena medsos bisa menjadi semacam “one stop digital center” yang memuat berbagai hal, kamu jadi melupakan sumber informasi dan referensi lain. Apalagi kalau sampai menelan bulat-bulat semua yang ada di medsos tanpa ada filter apakah infonya benar atau hoax dan opini atau fakta. Terkait soal berita dan info di medsos nih, jangan Cuma BACA JUDUL berita yang beredar, kemudian langsung mengambil kesimpulan tanpa baca isinya. Fatal, tuh!

Selain medsos, yang juga banyak dicari di internet adalah situs/halaman yang terkait dengan bidang hiburan, berita, pendidikan, komersial (jual beliP, serta layanan publik. Yang mengaksesnya sekitar 121 – 128 juta orang per bidang.

O iya, internet juga menjadi tempat transaksi. Sekitar 84.2 juta pengguna internet di Indonesia pernah melakukan transaksi online. Yang dibeli kebanyakan adalah tiket perjalanan, disusul kebutuhan rumah tangga, pakaian, dan booking hotel. Di masa depan, bukan nggak mungkin jumlahnya terus bertambah. Bahkan bisa jadi transaksi online lebih diminati gegara lebih mudah dan praktis daripada transaksi langsung.

Medsos dan situs apa saja yang banyak diakses?

Nah, Ini nih medos yang paling sering dibuka:

1. Facebook (71.6 juta)
2. Instagram (19 juta)
3. Youtube (14.5 juta)
4. Google+ (7.9 juta)
5. Twitter (7.2 juta)
6. Linkedin (796 ribu)

Sementara terkait dengan pendidikan, situs yang paling sering dikunjungi oleh 54 juta pengguna internet Indonesia adalah Wikipedia.

Wow, ternyata medsos milik Mark Zuckerberg masih yang paling berjaya, disusul oleh Instagram yang juga dibeli sama grup Facebook. Trus, Youtube juga termasuk tiga besar yang paling sering diakses di internet. Pantesan aja, sekarang profesi Youtuber di Indonesia banyak bermunculan dan cukup menjanjikan.

Nah, gimana dengan kebiasaan dan preferensi kamu sendiri dalam menggunakan internet dan medsos?

Baca juga:

• Data Pengguna Internet Tahun 2017 dan Apa Kesimpulan yang Bisa Diambil dari Data Tersebut

(sumber gambar: Swicthandshift.com, aquto.com, fallingwallsfragments.com, freepik.com)