Persiapan Kuliah
Panduan ini akan membantumu untuk menyusun rencana kuliah dari bangku sekolah, mengenali bidang-bidang program studi kuliah, serta memilih kampus yang paling tepat buatmu.
Udah bukan rahasia lagi bahwa banyak mitos yang sering dikaitkan untuk mahasiswa yang memilih kuliah di perguruan tinggi swasta (PTS). Mitos ini berkembang sejak tahun 90-an hingga sekarang. Namanya juga mitos ya, gaes. Tentu saja hal-hal ini nggak selalu benar.
Jangan Minder Kuliah Di Perguruan Tinggi Swasta! Soalnya...
Mahasiswa PTS bukanlah mahasiswa yang terbuang
Sejak duduk di bangku sekolah, saya nggak pernah membandingkan perguruan tinggi berdasarkan statusnya. Apakah universitas itu negeri atau swasta. Satu hal yang saya perhatikan adalah apakah perguruan tinggi tersebut menyediakan jurusan kuliah incaran saya atau nggak. Lalu saya membandingkan akreditasinya, apakah jurusan incaran saya mempunyai akreditasi terbaik di kampus tersebut.
Banyak mahasiswa yang sejak awal memang nggak memilih perguruan tinggi negeri (PTN) sebagai tempat menimba ilmu. Ini bukan karena mereka nggak lolos tes masuk PTN, tapi karena mereka memang nggak memutuskan untuk mencoba masuk ke PTN. Alasannya bisa bermacam-macam. Ada yang nggak percaya diri karena mereka berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di mana, pelajaran sekolahnya nggak sedalam anak SMA.
Ada juga yang memang sejak awal universitas dan jurusan incarannya adalah PTS. Maka pilihan pertama dan fokus mereka adalah masuk ke PTS tersebut.
Mahasiswa PTS bukanlah mereka yang datang dari keluarga kaya raya
Percaya, deh, kalau kamu mencoba mencari tahu biaya kuliah zaman sekarang, baik PTS maupun PTN sama sekali nggak murah! Apalagi, beberapa universitas sudah memakai sistem “uang kuliah tunggal”. Sistem ini dimaksudkan agar setiap fakultas dan jurusan bisa menetapkan uang kuliah yang berbeda-beda. Biayanya nggak lagi dipukul rata.
Misalnya, dalam sebuah perguruan tinggi, biaya kuliah jurusan A dan B bisa sangat jauh berbeda tergantung dengan kepentingan proses belajar mengajarnya.
Kalau kamu melakukan survey di beberapa PTS, kamu juga pasti nemuin mahasiswa yang menunggak uang kuliah atau mahasiswa yang melakukan part time untuk nambah uang jajan.
Mahasiswa PTS bukanlah mahasiswa yang kurang pintar
Nggak sedikit orang sukses yang Youthmanual temui berasal dari PTS. Mereka pekerja keras, suka membaca dan punya rasa ingin tahu yang tinggi, punya karakter yang oke dan suka berdiskusi layaknya mahasiswa PTN.
Saya yakin kecerdasan seorang mahasiswa nggak diukur dari asal kampusnya, atau bahkan nilai IPK-nya. Tapi lebih luas dari itu, kita harus menilai seseorang berdasarkan soft skills dan kemampuannya memahami dan menyusun materi pembelajaran. Setuju, dong?
Mahasiswa PTS bukanlah mahasiswa gaul yang kesehariannya selalu terpapar hedonisme
Sekarang ini, banyak acara kampus keren yang digelar baik oleh PTN maupun PTS. Nggak semua mahasiswa PTN nerd and geek, begitupun sebaliknya. Nggak semua mahasiswa PTS gaul dan doyan hura-hura.
Sebagian dari mahasiswa PTS ada juga yang betah berjam-jam duduk di perpustakaan bahkan ambisius untuk lulus dengan nilai cum laude. Jujur aja, nih, banyak mahasiswa PTS juga rajin mencari referensi dan mengikuti forum seminar dan diskusi. Meskipun dilakukan terpaksa karena tugas kuliah #eaaa
Mahasiswa PTS belum tentu bakal kalah bersaing di perusahaan-perusahaan besar
Saya pernah ngobrol sama beberapa HRD di berbagai perusahaan. Baik itu perusahaan lokal dan multinasional, ataupun start up. Mereka bilang, hal pertama yang dinilai dari seorang job seeker adalah CV-nya. Apakah CV itu membosankan atau nggak.
Setelah screening CV, kita bakal berhadapan dengan wawancara kerja dan mendemonstrasikan kemampuan serta kepribadian. Asal kampus menjadi pertimbangan terakhir, sob! Bahkan saya yakin kita bisa bekerja di manapun dan menjadi apapun selama kita punya kualitas dan etos kerja yang oke.
So, di manapun kita kuliah, pada akhirnya yang menetukan kesuksesan adalah diri kita sendiri!
Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Memilih Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
Pada dasarnya, memilih Perguruan Tinggi Swasta yang tepat untukmu nggak jauh berbeda dengan cara memilih perguruan tinggi lainnya seperti PTN atau Kedinasan. Meski begitu, beberapa hal di bawah ini tetap harus masuk pertimbangkan kamu dalam menentukan PTS tujuan
Akreditasi
Melihat akreditasi menjadi salah satu pertimbangan paling objektif dalam memilih sebuah kampus. Akreditasi adalah sebuah upaya pemerintah untuk menstandarisasi mutu sebuah kampus. Tujuannya agar kualitas alumni antar kampus nggak jomplang, gaes. Paling nggak, alumni yang dihasilkan oleh setiap kampus bisa diterima sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Ibaratnya, akreditasi adalah proses penilaian sebuah dapur.
Akreditasi dibagi menjadi dua, yaitu akreditasi kampus (institusi) dan akreditasi jurusan (program studi). Pada akreditasi kampus, yang dinilai adalah kualitas kampus secara keseluruhan sementara akreditasi jurusan, yang dinilai adalah program studinya saja. Akreditasi kampus diselenggarakan oleh lembaga BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dan Akreditasi jurusan diselenggarakan oleh lembaga LAM PT (Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi).
Kriteria penilaian untuk akreditasi kampus adalah:
- Izin penyelenggaraan pendidikan tinggi
- Persyaratan dan kelayakan penyelenggaraan pendidikan tinggi
- Relevansi penyelenggaraan program pendidikan dengan pembangunan
- Kinerja perguruan tinggi
- Efisiensi pengelolaan perguruan tinggi.
Sementara kriteria penilaian untuk akreditasi jurusan adalah:
- Identitas
- Izin penyelenggaraan program studi
- Kesesuaian penyelenggaraan program studi dengan peraturan perundang-udangan
- Relevansi penyelenggaraan program studi
- Sarana dan prasarana
- Efisiensi penyelenggaraan program studi
- Produktivitas program studi
- Mutu lulusan
Kelengkapan fasilitas
Kelengkapan kualitas juga bisa menjadi bahan pertimbangan kamu dalam memilih sebuah kampus. Nggak lucu ‘kan kalau misalkan kamu berkuliah di jurusan Teknik Komputer di Universitas X, tapi universitas tersebut nggak memiliki fasilitas lab komputer yang memadai.
Sarana pengembangan diri
Masa-masa kuliah itu bukan hanya masa-masa untuk mengejar nilai akademis, tapi juga waktunya kamu mengeksplor dirimu seluas-luasnya. Akan sangat baik kalau kampus yang akan menjadi tujuan kamu memiliki sarana pengembangan diri berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mumpuni.
Biaya kuliah
Nah, ini nih nggak kalah penting. Kamu harus meriset sedalam-dalamnya mengenai biaya kuliah dari kampus yang akan kamu tuju. Inget, nggak semua Perguruan TInggi Swasta memiliki biaya pendidikan yang lebih mahal daripada Perguruan Tinggi Negeri lho. Ada juga kok PTS yang biaya kuliahnya lebih murah dibandingkan PTN. Terlebih lagi, kesempatan beasiswa juga akan banyak kamu dapatkan.
Intinya, jangan males cari informasi, ya!
Kiprah alumni
Kiprah alumni kampus tujuanmu juga patut dipertimbangkan nih, gaes. Kalau kampusmu memiliki banyak alumni yang kece, hampir bisa dipastikan calon kampusmu memilii kualitas yang baik. Selain itu, alumni yang memiliki track record baik bisa kamu jadikan jalan untuk networking setelah lulus nanti, lho.
Rekomendasi mahasiswa dan alumni
Butuh pertimbangan lebih lanjut? Jangan sungkan untuk mencari review kampus yang akan kamu tuju dari mahasiswa dan juga alumni-alumni kampus tersebut. Pengalaman dari mereka yang benar-benar pernah merasakan bagaimana dinamika perkuliahan di kampus tersebut pastinya akan memberi kamu banyak insight tentang kehidupan di kampus nantinya.