Menghabiskan Waktu Weekend Tanpa ke Mall? Duh, Ngapain, Dong?
Belum lama ini, saya melihat sebuah aksi kampanye di Instagram, dengan hashtag #WeekendTanpaMall. Aksi kampanye ini diinisiasi oleh DoSomething Indonesia, sebuah organisasi sosial bagi anak muda.
Memangnya kenapa, sih, harus menghabiskan weekend tanpa mall? Kalau menurut DoSomething Indonesia, jumlah mall di Indonesia terus meningkat, gaes, dan semakin banyak orang yang (terlalu) sering menghabiskan waktu di mall, terutama saat weekend.
Nggak apa-apa, sih, kalau sesekali pergi ke mall buat cuci mata. Tapi kalau keseringan juga nggak baik, karena memancing kamu untuk jadi konsumtif. Mungkin awalnya cuma jalan-jalan aja, tapi pasti sedikit-sedikit tergoda juga beli ini-itu. Trus, setelah jalan-jalan memangnya nggak lapar? Ujung-ujungnya makan juga ‘kan di mall, yang umumnya relatif nggak murah.
Sementara kalau kamu nggak ke mall, kamu bisa lebih menghemat pengeluaran (jangan lupa baca juga tips menghemat di mall di sini!)
Tapi kalau nggak mall, pas weekend ngapain, dong? Coba kegiatan-kegiatan berikut, deh, gaes.
1. Nonton film di bioskop-bioskop alternatif
Nonton film di bioskop dengan layar besarnya dan kursi empuknya memang asyik banget, tapi cobain juga, deh, sesekali nonton di bioskop-bioskop alternatif. Biasanya bioskop-bioskop ini memutarkan film-film keren yang nggak diputar di bioskop umum. Misalnya, film-film dokumenter yang memang tidak bertujuan untuk jadi film komersil, namun menang di berbagai festival internasional saking kerennya, seperti film Siti dan Prendjak. Setelah pemutaran, kadang ada acara diskusi tentang film tersebut. Kadang acara diskusi ini menghadirkan sutradara atau pemain gilmnya, lho.
Jadi, film nggak hanya jadi tontonan, tetapi juga tuntunan buatmu.
Kalau kamu tinggal di Jakarta, kamu bisa datang ke Kineforum Dewan Kesenian Jakarta di kawasan Menteng, atau Kinosaurus di kawasan Kemang.
Untuk bisa nonton, kamu harus membayar donasi untuk setiap pemutaran film. Biaya donasi di Kinosaurus sekitar Rp50,000, sementara di Kineforum hanya Rp15,000 untuk weekdays dan Rp20,000 untuk weekend.
2. Ikut seminar atau workshop
Weekend bisa jadi waktu yang pas untuk hadir di acara-acara seminar maupun workshop. Memang banyak seminar dan workshop yang diadakan hari Sabtu atau Minggu, supaya yang hadir bisa lebih banyak. Bahkan banyak juga, lho, seminar dan workshop seru yang free entry alias bebas biaya ikutan.
Biasanya saya mendapat info-info acara sejenis ini dari beberapa akun Instagram seperti @maubelajarapa dan @lingkaran.co, yang biasa mengadakan kelas-kelas workshop crafting, cooking, dan entrepreneurship di berbagai kota. Karena saya suka topik-topik budaya, saya juga mengikut akun Instagram @komunitassalihara yang berlokasi di Jakarta. Pokoknya kalau dicari, ada banyak, kok, info acara-acara berfaedah di social media.
3. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah atau unik
“Apa? Weekend ke museum? Iihh.. boring banget!”
Mungkin itu yang pertama kali terlintas di pikiranmu kalau ada yang ngajakin ke museum. Sayangnya, di Indonesia memang banyak museum yang tampak membosankan karena kurang di-manage dengan baik. Selain itu, museum sejarah yang memamerkan barang-barang tua juga biasanya terkesan angker.
Tapi nggak semua museum begitu, kok, gaes. Misalnya, di Bandung ada Museum Konperensi Asia Afrika yang seru. Saya sudah dua kali mengunjungi museum ini, dan walaupun museum ini adalah museum sejarag yang memamerkan barang-barang jadul—termasuk bekas ranjang presiden Soekarno--namun MKAA jauh dari kesan boring ataupun menyeramkan. Penataan ruangnya rapi, informasi-informasinya pun disajikan dengan menarik.
Kalau di Jakarta, ada lebih banyak lagi! Salah satu kawasan di Jakarta yang kaya museum adalah Kota Tua. Selain museum, Kota Tua juga punya banyak spot yang Instagrammable. Trus, kamu pun bisa keliling-keliling naik sepeda onthel atau berfoto dengan para ahli pantomim berpose seperti berbagai patung. Seru, lah!
Baca, deh, rekomendasi museum dari Youthmanual di sini, sini, dan sini
4. Perlu refreshing dari hiruk-pikuknya manusia? Yuk, wisata alam!
Kadang kesibukan sekolah, kuliah, organisasi, ditambah masalah-masalah hidup lainnya bikin kita penat dan jenuh. Belum lagi kemacetan jalanan yang bikin kita jadi gampang emosian. Duh, kurang piknik banget, nih.
Nah, wisata alam bisa jadi alternatif untuk mengisi weekend. Lihat pemandangan yang ijo-ijo emang bikin tenang dan hati lebih adem. Nggak percaya? Simak, deh, ulasan teman Youthmanual yang sangat merekomendasikan wisata alam ke… Jonggol. Iya, Jonggol!
Lagipula tiket masuk ke tempat-tempat wisata alam juga relatif nggak mahal. Dan kalau kamu mau lebih hemat, bawa aja bekal dari rumah.
Happy weekend, gaes!
(sumber gambar: initempatwisata.com, generation-g.id, tempatwisatadibandung.info, miner8.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus