Belajar Menghadapi Cobaan Hidup Dari Sebuah Puisi Legendaris
Setiap orang pasti pernah mengalami cobaan hidup. Dan pada masa-masa sulit kayak gitu, kadang kita merasa langit runtuh dan dunia berhenti berputar #eaaaa
Eh, tapi saya nggak lebay, lho. Siapa sih yang nggak sedih ketika gagal mencapai mimpi yang udah diperjuangkan mati-matian?
Trus, gimana, dong, caranya biar kita tetap semangat menjalani hidup?
Tokoh sastra legendaris asal Inggris, Rudyard Kipling, pernah membuat puisi berjudul If— (Seandainya—), yang merupakan tribute untuk Leander Starr Jameson, tokoh Inggris yang gagal memimpin serangan terhadap negara Republik Afrika Selatan.
Narator dalam puisi ini adalah seseorang yang sudah “sepuh” dan kenyang makan asam garam kehidupan, sementara isi puisinya adalah sekumpulan nasehat yang beliau tujukan kepada anaknya.
Dalam puisi ini, sang narator memberitahu, apa aja sikap yang harus dimiliki sang anak agar bisa melalui berbagai tantangan hidup dan pada akhirnya, menjadi “dewasa” (baca: sukses).
Sikap-sikap apa aja, tuh? Berikut sebagian kutipannya.
1. Tetap tenang dalam keadaan genting
If you can keep your head when all about you
are losing theirs and blaming it on you,
(Jika kau dapat tetap tenang ketika
semua orang di sekitarmu kehilangan kontrol dan menyalahkanmu,)
Dalam keadaan dulit genting, kita seringkali gampang panik, sampai-sampai kita nggak bisa menyelesaikan masalah dengan objektif. Kalau udah begitu, pihak-pihak yang terlibat seringkali jadi saling menyalahkan. Tapi kalau kita bisa tetap tenang, tentunya kita bisa menyelesaikan masalah dengan lebih baik, lebih cepat, dan tanpa salah-salahan.
2. Percaya diri, tanpa jadi kepedean dan sombong
If you can trust yourself when all men doubt you,
but make allowance for their doubting too,
(Jika kau percaya pada dirimu sendiri ketika semua orang meragukanmu,
tetapi juga memaafkan keraguan mereka,)
Untuk mewujudkan sesuatu yang luar biasa, dibutuhkan kepercayaan diri yang kuat. Bayangin aja kalau Thomas Alva Edison menyerah dan kehilangan pedenya setelah ratusan kali gagal membuat lampu bohlam. Kita bakal gelap-gelapan, deh, sampai sekarang! Walaupun begitu, jangan sampai kita jadi kepedean dan nggak mau menerima masukan orang lain. Gimana pun juga, dalam hidup, kerendahan hati sangat penting.
3. Sabar
If you can wait and not be tired by waiting,
(Jika kau bisa menunggu dan tidak lelah menunggu,)
Untuk bisa meraih mimpi, kadang kuncinya cuma satu—sabar! Agama aja bilang, sabar adalah salah satu keutamaan dalam menjalani hidup, ya.
4. Ikhlas
Or being lied about, don’t deal in lies,
Or being hated, don’t give way to hating,
(Atau dibohongi, janganlah berbohong,
Atau dibenci, janganlah biarkan dirimu terbawa kebencian,)
Meskipun kita dijahati, bukan berarti kita berhak untuk balik ngejahatin. Ikhlas dan legowo itu mungkin susaaaah banget, tetapi “ganjaran”nya juga bakal sebanding!
5. Rendah hati
And yet don’t look too good, nor talk too wise
(Walaupun begitu, jangan terlalu senang, ataupun berbicara terlalu bijak,)
Maksud dari bagian ini adalah… jangan sombong atau sok bijak, sob, meskipun kita sudah mulai meraih prestasi atau kesuksesan.
6. Punya mimpi dan cita-cita, tapi tetap realistis
If you can dream—and not make dreams your master;
If you can think—and not make thoughts your aim;
(Jika kau bisa bermimpi dan tidak menjadikan impian sebagai penguasamu,
Jika kau dapat berpikir dan tidak menjadikan pikiran-pikiranmu sebagai tujuan akhir,)
Punya mimpi itu bagus. Berusaha untuk mewujudkan mimpi tentunya lebih bagus lagi. Tapi jangan sampai kita melakukannya dengan ngotot, ya. Harus tetap realistis, lah. Apalagi kalau kita sampai bekerja terlalu keras, melupakan orang-orang tersayang, dan bikin kita jadi orang yang nyebelin. Jangan sampai diperbudak ambisi ah, gaes!
7. Kuat mental
If you can bear to hear the truth you’ve spoken
Twisted by knaves to make a trap for fools,
(Jika kau tahan mendengar kebenaran yang kau katakan
diputarbalikkan oleh orang-orang yang tak jujur untuk menjebak orang-orang bodoh,)
Wajar, ya, kalau ada orang yang nggak suka sama kita, dan mungkin aja orang tersebut bisa sampai memfitnah atau memutarbalikkan omongan kita. Siapa, sih, yang nggak kesel? But it is up to us, apakah mau menanggapi hal itu dengan amarah or just shrug it off and move on.
8. Mau bangkit lagi setelah mengalami kegagalan
Or watch the things you gave your life to, broken,
And stoop and build ’em up with worn-out tools:
(Atau mengamati hal-hal yang kau korbankan untuk hidupmu hancur,
Sehingga kamu harus membangun kembali hal-hal tersebut dengan peralatan usang;)
Bayangin, deh, kalau kita membuat sesuatu—misalnya, bisnis—dari nol sampai akhirnya jadi “sesuatu”, eeh, tiba-tiba orang kepercayaan kita berkhianat sampai kita harus mengulang semuanya dari awal. Sanggup nggak kamu bersusah payah membangun semuanya kembali dari awal?
9. Berpikiran maju
And lose, and start again at your beginnings
And never breathe a word about your loss;
(Dan kalah, lalu mulai lagi dari awal
Dan tak berbicara sedikitpun tentang kekalahanmu;)
Dalam hidup, kita bakal harus menghadapi berbagai kompetisi, mulai dari kompetisi akademik, karier, sampai asmara. So, menang ada kalah itu biasa. Tetapi yang membedakan “kualitas” kita dengan orang lain adalah sikap kita saat kalah. Apakah kita bakal berlarut-larut dalam kekalahan dan ngeluh kanan-kiri, atau stay silent dan bangkit lagi dalam kesempatan lain?
10. Punya prinsip dan kepribadian yang kuat
If you can talk with crowds and keep your virtue,
Or walk with Kings—nor lose the common touch,
(Jika kau bisa berbicara kepada banyak orang namun tetap mempertahankan kebaikan hatimu,
Atau berjalan bersama raja-raja namun tidak kehilangan kesederhanaanmu,)
Suka atau nggak, lingkaran pergaulan seringkali mempengaruhi diri kita. Kalau sudah begitu, kita jadi bisa gampang terpengaruh, termasuk terpengaruh hal-hal buruk. Makanya, kita harus punya prinsip, kepribadian yang kuat, serta kerendahan hati, supaya kita bisa bergaul dengan siapa aja, tetapi nggak gampang “terseret”.
11. Bisa mengalihkan hal negative menjadi positif
If you can fill the unforgiving minute
With sixty seconds’ worth of distance run,
(Jika kau dapat mengisi satu menit yang luar biasa sulit
dengan berlari selama enam puluh detik,)
Kalau lagi marah atau emosi banget, kadang kita bisa meluapkan amarah dengan cara-cara destruktif. Ujung-ujungnya, energi kita jadi terbuang percuma. Padahal alangkah baiknya kalau kita bisa mengalihkan energi tersebut ke hal-hal lain, or better yet, merelakan saja hal yang sudah menyakiti kita. Berat, sih, but just try!
Nah, kalau kita sudah punya karakteristik-karakteristik di atas, sang narator bilang…
Yours is the Earth and everything that’s in it,
And—which is more—you’ll be a Man, my son!
Untukmu lah dunia dan seisinya
Dan—lebih dari itu—engkau akan menjadi pemenang, anakku!
Menghadapi cobaan hidup dengan sikap-sikap seperti yang disinggung dalam puisi ini memang beraaaaaat banget. Tapi pada akhirnya, imbalannya akan sangat setimpal. You will conquer the world!
***
FYI, kutipan dari puisi ini dipajang di meja para kadet militer dan angkatan laut India, serta di pintu masuk untuk para atlet di All England Lawn Tennis and Croquet Club, lokasi kejuaraan Wimbledon di Inggris. The poem is THAT powerful, huh?
(sumber foto: etsy.com, eliseloyola.tumblr.com, quotes.lifehack.org, slideshare.net, mindful.org)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus