Saya yakin sebagian besar anak muda senang bercerita. Baik itu lewat tulisan, foto atau video singkat. Buktinya, media sosial penuh sama foto selfie dan status seru. Malah makin ke sini, post yang bertebaran makin keren, alias dibikin dengan niat! Nah, sekarang ini ada aplikasi Steller yang bisa bikin cerita kamu jadi tambah menarik, gaes.

Steller adalah sebuah aplikasi story telling yang dirancang untuk bisa menggabungkan tulisan, foto dan video dalam satu bingkai. Steller bisa dibuat dalam beberapa halaman. Ujung-ujungnya, kamu jadi punya semacam buku digital.

Fyi, udah banyak orang terkenal yang pakai Steller. Ada artis Dian Sastrowardoyo, penulis Dewi Lestari, seniman Sudjiwo Tedjo, sutradara Angga Dwimas Sasongko, pelukis Eko Nugroho, ilustrator Rukmunal Hakim, fotografer Arbain Rambey, dan jurnalis senior Wisnu Nugroho. Karya mereka bisa banget kamu jadikan referensi.

Gimana cara pakai Steller?

1. Kamu harus membuat akun

Setelah download via AppStore (untuk pengguna iOS) atau Google Play (untuk pengguna Android), kamu harus bikin akun Steller. Akun ini bisa kamu register lewat Facebook, Twitter Instagram atau lewat email. Tapi kalau kamu cuma pengen liat-liat karya orang lain doang, kamu bisa pakai pilihan “Login as Guest”.

2. Pilih Kategori yang kamu suka

Dengan memilih kategori yang kamu suka, kamu otomatis bakal langsung follow beberapa akun di bawah kategori tersebut. Karya mereka yang kece dan bisa dilihat dalam beberapa slides dan dijadikan referensi.

3. Pilih tema story board kamu

Setiap tema punya layout yang unik. Layout ini bakal membantu kamu supaya lebih mudah menyusun cerita. Meskipun layout sudah dipilhkan, nantinya kamu tetap bisa mengedit secara manual sesuai dengan penempatan cerita kamu.

4. Pilih foto dan video

Kamu bisa “menempelkan” maksimal 20 foto atau video dari galeri smartphone kamu. Kalau sudah dipilih, tinggal klik import, deh! Foto dan video tersebut bakal langsung nempel di layout.

5. Edit Steller kamu sepenuh hati!

Semua foto dan video yang sudah kamu tempelkan, bisa kamu kasih caption dan potong setiap bagiannya. Ada juga halaman yang khusus disediakan untuk tulisan, supaya kamu bisa lebih bebas menulis dengan kalimat yang lebih panjang.

Setelah proses edit, kamu bisa save Steller kamu (untuk kamu edit lagi nanti) atau kamu bisa langsung preview, lalu publish.

***

Sayangnya nih, gaes, Steller hanya bisa dishare via Facebook dan Twitter. Kalaupun bisa share ke Instagram, kamu harus pilih halaman mana yang mau dipost, soalnya Instagram ‘kan platform yang postnya berupa satu foto atau satu video saja, ya. Sementara Steller berbentuk buku digital beberapa halaman.

Memang, proses pembuatan Steller ini rada memakan waktu. Tapi kalau kamu beneran suka nulis, fotografi atau videografi, Steller bisa banget jadi pilihan yang bikin cerita dan foto-foto kamu lebih ciamik!

Selamat Mencoba!

(Sumber foto: Steller.co, Iyank, thenextweb.com)