Serba-Serbi Snapchat dan Kenapa Banyak Orang yang Suka Dengan Aplikasi Ini
- Apr 04, 2016
- Dian Ismarani
Sudah punya Snapchat? Awalnya, saya juga bingung kenapa semua teman saya heboh dengan media sosial baru satu ini. Tetapi setelah “dijelajahi” dan dicoba-coba sendiri, Snapchat memang seru banget! It is truly the next big thing, after Instagram. Coba kulik aja, pasti hampir semua seleb favorit kamu punya Snapchat. Bahkan para peneliti media di Amerika percaya bahwa Snapchat akan menjadi salah satu media sosial terbesar sekarang ini.
Snapchat apaan, sih?
Snapchat adalah sebuah media sosial, dimana kamu bisa meng-upload foto dan video ke timeline kamu. Bedanya dengan media sosial lain, foto dan video kamu hanya bakal tersimpan selama maksimal 24 jam (kecuali kalau kamu delete duluan). Setelah itu, semuanya akan hilang! Makanya, nggak ada, tuh, istilah #throwback atau #flashback di Snapchat.
Selain itu, foto dan video yang kamu rekam harus di-post ke timeline kamu saat itu juga, tanpa ditunda. Nggak bisa di-save dulu, diedit-edit dulu, dikonsepkan dulu, trus baru di-post. Makanya, Snapchat terasa banget real time-nya, kayak siaran langsung. Nggak ada, deh, istilah #latepost dalam Snapchat.
Namun, sama seperti media sosial lain, foto dan video kamu bisa di-share ke followers kamu, dan kamu pun bisa melihat foto dan video orang-orang yang kamu follow.
Moreover, kamu juga bisa kirim-kiriman foto dan video secara private ke orang-orang yang saling follow sama kamu. Foto dan video tersebut tentunya juga bakal hilang dalam 24 jam (lagi-lagi, kecuali kalau kamu delete duluan).
Penemu Snapchat adalah mahasiswa!
Yes! Seperti Facebook yang diciptakan Mark Zuckerberg saat ia masih kuliah, Snapchat juga dibuat oleh tiga orang mahasiswa Stanford University—Evan Spiegel, Reggie Brown dan Bobby Murphy. Awalnya, Spiegel dan Brown membuat rancangan sebuah aplikasi, bernama Picabbo, untuk tugas kuliah mereka. Trus, mereka mengajak Murphy untuk merealisasikannya menjadi sebuah aplikasi beneran.
Pada bulan Juli 2011, Picabbo resmi rilis dengan nama Snapchat.
(Evan Spiegel dan Bobby Murphy)
Menurut Bloomberg, sekarang ini, Snapchat menerima lebih dari 7 miliar upload-an video dari 100 juta penggunanya se-ti-ap ha-ri! Sebagai perbandingan, Facebook, yang punya 1,5 miliar pengguna, hanya menerima 8 miliar upload-an video setiap harinya.
Di Amerika, pengguna aktif Snapchat adalah orang-orang berusia 13-34 tahun dari berbagai background, seperti pelajar, atlit, politisi, dan tentunya penggiat media. Pemerintah Amerika sampai percaya bahwa karakter dan kecenderungan generasi muda bisa dipahami lewat Snapchat.
Hebatnya, akhir tahun 2015 kemarin, Snapchat baru aja menerima dana investasi sebesar 5,8 miliar dolar Amerika. Mark Zuckerberg aja pernah mencoba membeli Snapchat dengan harga 3 miliar dollar Amerika.
Kenapa banyak orang suka Snapchat?
a. Karena kita nggak perlu jaga image
Selama ini, media sosial banyak digunakan sebagai wadah untuk menunjukkan kehidupan atau image yang “sempurna”. Jadi, isi media sosial orang-orang banyak yang dikurasi dan di-edit dulu, sebelum di-post. Nah, Snapchat nggak kayak gitu. Seperti yang dikutip dari situs Edelmen, Snapchat benar-benar merekam kejadian secara real time. Hasilnya, posts di Snapchat juga terasa lebih real dan jujur.
Laila, salah satu anggota tim Youthmanual, suka banget dengan Snapchat, karena dia bisa bebas “nyampah”—alias posting apapun—di Snapchat tanpa pikir panjang. Laila pun pernah nge-post video dirinya nyanyi-nyanyi, ngomong sendiri, ngomongin orang lain (hihihi), dan sebagainya. Dan berbeda dengan Instagram, setelah dia nge-post, Laila nggak pernah ngebuka-buka timeline Snapchatnya lagi untuk menganalisa ataupun menyesali postingannya, hihihi.
Laila juga merasa bahwa semua orang-orang yang dia follow juga nggak jaga image, termasuk para seleb. Sehingga, Laila merasa bahwa image para seleb di Snapchat berbeda banget dengan image mereka di platform medsos lainnya. Mereka rata-rata lebih gokil, “berantakan”, dan cuek, and it is so refreshing!
Generasi Millennial juga nggak perlu khawatir bahwa postingan-postingan konyol mereka bakal ada selamanya sampai berdampak terhadap reputasi akademik atau karier mereka nantinya. Pokoknya, kamu bisa bebas mengekspresikan diri kamu sebebasnya di Snapchat, karena bakal hilang dalam waktu 24 jam.
b. Karena kita nggak perlu strategi khusus untuk bisa eksis
Untuk bisa eksis di Snapchat, nggak ada strategi khususnya, sob. Kamu nggak perlu post foto atau video “nyeni”, post di jam-jam ramai tertentu agar banyak yang lihat, atau pasang hashtag khusus supaya post kita “laku”. Toh, semua posts tersebut bakal cepat hangus!
Karena waktu penyimpanan yang amat sebentar ini, tren Snapchat jadi susah “dibaca” dan dianalisa. Jadi, silahkan, deh, coba nge-post dengan macam-macam gaya, sekreatif mungkin.
(Kantor pusat Snapchat di California, Amerika Serikat)
c. Karena Snapchat gampang digunakan
Snapchat diklaim sebagai aplikasi media sosial dan messaging yang paling mudah dan paling nyaman digunakan. Tinggal pencet tombol, kita sudah bisa langsung sharing foto dan video ke teman, keluarga, dan followers lainnya, tanpa terlalu kepikiran foto dan videonya harus bagus.
d. Karena Snapchat punya fitur filter yang lucu-lucu
Kalau kata siswi-siswi kota Bogor Nida, Karina dan Olga, mereka suka sama Snapchat karena di Snapchat ada fitur-fitur efek dan filter lucu yang bisa ditambahkan ke foto atau video mereka. Kalau artis-artis Korea yang mereka kepoin pada nge-Snap pakai filter-filter kocak tersebut, mereka langsung pada heboh kegemesan!
(Tutorial memakai fitur filter snapchat)
e. Ada fitur chat
Selain untuk meng-upload foto dan video ke timeline, kirim-kiriman foto dan video secara private, Snapchat juga bisa digunakan untuk video chatting. Kalau teman yang kamu kirimkan pesan juga ternyata sedang online, tombol kamera kamu akan berubah warna menjadi biru. Kalau sudah begitu, kalian bisa video chatting dengan cara menekan dan menahan tombol kamera tersebut.
Naaah… Kalau kamu, apa hal yang bikin kamu suka pakai Snapchat?
(sumber foto: squarespace.com, glassdoor.com, mashable.com, ajmboarding Youtube)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus