Jurusanku: Desain Komunikasi Visual Telkom University, Muhammad Emir Yusuf
- May 14, 2019
- Nadia Fernanda
Dalam seri "Jurusanku", kamu bisa menelusuri program studi kuliah lewat cerita mahasiswa dan dosen. Kali ini Muhammad Emir Yusuf, mahasiswa Telkom University akan berbagi mengenai program studi kuliahnya, Desain Komunikasi Visual.
Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah salah satu jurusan kuliah di bidang seni yang populer dalam 10 tahun terakhir. Tapi, di kalangan calon mahasiswa baru, informasi yang paling menyeluruh soal jurusan DKV terkait karakteristik mahasiswa yang cocok untuk kuliah di jurusan ini sampai prospek kerjanya (yang kalau kata kebanyakan generasi tua kurang meyakinkan) bikin mereka masih maju-mundur dalam membulatkan keputusan untuk berkuliah di jurusan DKV.
Tapi tenang, kali ini Emir, mahasiswa semester 6 jurusan Desain Komunikasi Visual Telkom University punya informasi lengkap dan sahih mengenai apa pun yang ingin kamu tanyakan tentang jurusan DKV. Kamu bisa cek ulasan superlengkap dari Emir tentang jurusan DKV A-Z di bawah ini dan menjadikannya sebagai referensi untuk mengambil keputusan terkait rencana studimu di jurusan DKV.
Simak, yuk!
Jurusanku:
“Desain Komunikasi Visual di Telkom University, angkatan tahun 2016.”
Hal yang dipelajari di jurusan Desain Komunikasi Visual:
“Sebagian besar mata kuliah yang kita akan jalani akan berfokus pada desain dan komunikasi media visual. Mungkin kalian sudah familiar dengan komunikasi dan desain, tapi kenapa harus ada visual? Artinya, kamu akan mempelajari bagaimana kita mengkomunikasikan sebuah pesan dengan mendesain suatu bentuk visual.”
Alasan memilih jurusan Desain Komunikasi Visual:
“Awalnya aku tertarik dengan dunia pemrograman dan komputer. Bahkan dulu ketika masih di bangku SMP aku pernah mendapatkan kesempatan menjadi juara dalam perlombaan membuat sebuah software.
Namun seiring waktu berjalan, aku mulai sadar kalau ternyata pemrograman dan komputer hanya mentok menjadi sebuah hobi, dan passion-ku yang sebenarnya ternyata ada di bidang desain. Jadi muncullah pemikiran bahwa dengan passion aku bakal bisa mengikuti semua mata kuliah dengan lebih mudah, dan didukung dengan hobi aku bisa menerapkan ilmu perkuliahan dengan lebih praktis. Eh ternyata benar, hehehe.
Misalnya, aku bisa membuat media pembelajaran tentang komputer menggunakan flash, mempromosikan software dengan poster yang aku buat, membuat iklan tentang perkembangan komputer, bahkan aku juga bisa merancang UI/UX untuk aplikasi dan website.”
“Modal” untuk jadi mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual:
“Menurutku, menggambar (manual) memang dasar untuk memasuki dunia desain. Tapi, untuk kedepannya menggambar tidak harus menjadi sebuah modal untuk memasuki desain, terutama di DKV. Tapi kalau di DKV Telkom University, nggak masalah kalau kamu belum bisa menggambar manual dengan baik. Nanti pasti akan diajarkan sampai bisa di semester-semester awal.
Yang paling diutamakan adalah kepekaan kita dalam melihat dunia seni dan visual serta keahlian dalam mengkomunikasikan sesuatu menggunakan visual. Lain halnya dengan seni murni, desain lebih terfokus pada apa yang diinginkan klien, serta bagaimana kita memvisualkan pesan tersebut kepada khalayak dengan media visual.
Untuk modal dalam memasuki dunia desain dari sisi ilmu pengetahuan adalah dapat berkomunikasi dengan baik serta memiliki kepekaan visual yang sedang berekembang. Karena nantinya kita akan bertemu oleh banyak sekali klien yang membutuhkan bantuan kita untuk dapat menyampaikan pesan mereka pada khalayak. Namun bukan berarti kita nggak akan memiliki kebebasan untuk berkarya, kok.
Oya, berhubung anak DKV banyak mengerjakan tugas dengan komputer, gadget yg dibutuhkan adalah Personal Computer (PC) atau laptop. Saranku lebih baik punya laptop dikarenakan seorang desainer akan mendapatkan pekerjaan yang tak terduga dimana saja dan kapan saja, serta kemudahan dalam mengerjakan tugas dadakan dan mengerjakan suatu project yang membutuhkan waktu dan tempat yg berbeda. Untuk spek minimal RAM 8GB dengan prosesor core i5/ryzen 5 serta VGA yang disesuaikan dengan kebutuhan.”
Mata kuliah penting dan menarik:
“Wah, bisa dibilang hampir semuanya: tipografi, visual branding, studio, bahkan mata kuliah yang mempelajari hak seorang desainer agar karyanya diakui oleh negara pun menurutku seru.
Tapi menurutku yang paling menarik adalah mata kuliah studio, dimana kita akan belajar sesuai dengan konsentrasi kita masing-masing. Karena aku konsentrasi jurusannya advertising, yang aku pelajari adalah studio advertising. Outputnya adalah kita akan menguasai apa saja yang harus dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja nanti sesuai dengan peminatan kita.
Ada juga mata kuliah komputer grafis. Di sini kita akan dibimbing untuk mendesain dengan komputer yang dimana sudah menjadi kewajiban anak-anak DKV untuk memasuki dunia desain digital.”
Ujian dan Tugas yang umumnya diberikan:
“Tugas-tugasnya menarik banget! Serunya, sebagian besar dari tugas-tugas yang diselesaikan anak DKV bisa dijadikan portofolio untuk melamar kerja nanti. Aku sendiri setelah menyelesaikan satu tugas bisa-bisa hasilnya aku liatin terus sampai bosan karena saking sukanya sama hasil karya sendiri, hehehe.
Tugas-tugas yang diberikan dosen pun berbeda berbeda setiap tahunnya. Di tahun pertama kamu bakalan banyak dapetin tugas dengan output hasil karya tangan kamu sendiri alias dikerjakan manual. Karena dari awal kita dibiasakan untuk berkarya dengan manual, kita jadi tahu medium desain mana yang paling kita minati. Mungkin ada yang lebih suka menggambar, membuat video, foto, atau mungkin lebih menyukai branding produk. Hal ini sangat membantu untuk memilih konsentrasi jurusan.
Nah, barulah di tahun-tahun setelahnya tugas-tugas anak DKV akan lebih banyak dikerjakan secara digital, baik dalam proses pembuatan atau pun hasilnya.”
Peluang karier jurusan Desain Komunikasi Visual:
Zaman sekarang, nggak ada perusahaan baik itu korporasi ataupun start-up yang nggak membutuhkan lulusan DKV. Di industri mana pun, biasanya lulusan DKV sangat dibutuhkan di bidang strategi komunikasi dan marketing, motion dan desain grafis, atau bahkan product design (UI/UX). Banyak lah, pokoknya.
Alumni DKV Telkom University sendiri banyak yang bekerja di agensi periklanan, konsultan desain, dan berbagai perusahaan start-up ataupun korporasi. Bahkan nggak jarang juga alumni kita mendirikan perusahaan sendiri setelah lulus dengan memanfaatkan ilmu entrepreneurship yang didapatkan semasa kuliah.”
Miskonsepsi terbesar tentang jurusan Desain Komunikasi Visual:
“Anak DKV kerjaannya cuma gambar doang!
Mungkin pada pertama kali terlintas di benak kamu, jurusan DKV itu hanyalah menggambar. Itu salah besar! Belajar DKV itu nggak cuma gambar aja, kok. DKV juga mempelajari komunikasi, logika, semiotika, kewirausahaan, dan lainnya. Kita cuma “gambar-gambar” di tahun pertama aja.
Setelah lulus tingkat awal dan memilih konsentrasi jurusan, anak DKV nggak akan lagi banyak ngegambar manual dan akan semakin fokus mendalami konsentrasi yang kita ambil. Berhubung di DKV Telkom University ada 4 konsentrasi jurusan: advertising, desain grafis, multimedia, dan manajemen desain, artinya kamu akan mendalami ilmu DKV yang relevan dan lazim digunakan untuk masing-masing konsentrasi yang kamu pilih.”
Menurutmu, apa khas dari jurusan Desain Komunikasi Visual di Telkom University?
“Kuliah di Telkom University bikin aku bisa dapetin apapun yang aku mau dan butuhkan, yang berhubungan dengan kuliah maupun kehidupan sehari-hari mahasiswa. Mulai dari fasilitas olahraga yang super lengkap seperti kolam renang, lapangan tenis, lapangan basket, sampai klinik gratis serta asuransi yang benar-benar berguna terutama untuk mahasiswa rantau seperti aku.
Sedikit cerita aja,nih. Dikarenakan berbagai kegiatan yang super padat, beberapa waktu lalu aku sempat dirawat dirumah sakit selama 4 hari. Hampir seluruh biaya rumah sakit telah di-cover oleh Telkom University. Ada juga temanku yang menjalani operasi mulut dan memakan biaya lebih dari satu juta, dengan menggunakan asuransi yang disediakan kampus, dia hanya membayar biaya administrasi sebesar lima ribu rupiah aja!
Khususnya untuk anak DKV, fasilitas pendukung kuliahnya lengkap banget! Ada studio foto, lab iMac di fakultas, wifi gratis dimana-mana. Dan yang paling penting adalah seluruh dosen disini terutama fakultas industri kreatif sangat dekat mahasiswa, kita dapat memberi masukkan kepada dosen, begitu pula sebaliknya. Bahkan kita kerap diberikan project untuk menambah uang saku apabila kita bisa mengakrabkan diri dengan dosen, serta informasi-informasi lowongan pekerjaan yang mungkin cukup sulit apabila kita cari sendiri.”
Tips untuk anak muda yang ingin berkuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual:
“Pesanku untuk kamu para adik-adik yang ingin melajutkan pendidikannya di bangku kuliah, sesuaikan berdasarkan passion, ya. Hal tersebut bisa membuatmu mengikuti perkuliahan dengan lebih semangat dan lebih mudah, terutama jika kamu sudah bisa mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan di bidang tersebut. Bayangin kalau sampai nggak menyukai seluruh aspek dari perkuliahanmu, bisa-bisa kamu hanya membuang waktu, uang, dan tenaga.
Untuk kamu yang ingin mengambil jurusan DKV namun (terkadang) orang tua nggak setuju, kamu bisa membuka diskusi dengan orangtuamu untuk saling berkompromi. Kamu bisa mulai dengan memberikan informasi yang komprehensif mengenai apa itu jurusan DKV dari sumber yang lengkap dan terpercaya, seperti ulasan ini, hehehe.
Dan jangan lupa buktikan kalau passion kamu ada di sana dengan cara mengasah kemampuan dan mendulang prestasi di bidang terkait sebanyak-banyaknya. Dan jangan lupa, setelah orang tuamu mengizinkan, tetap buktikan pada mereka jika passion kamu nggak cuma angin-anginan, ya!”
Baca juga:
-
5 Jurusan Terbaik di Telkom University yang Wajib Kamu Tahu!
-
Jurusanku: Teknik Fisika Telkom University, Anastasya Lutmila Balqis Amir
(sumber gambar: dok. pribadi)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus