Mau Lolos SNMPTN Tahun 2017 Nanti? Perhatikan 7 Hal Ini Dari Sekarang!
- Sep 01, 2016
- Youthmanual
Oleh Ananda Vickry Pratama
Hai, anak kelas 12!
Kamu punya target lolos SNMPTN tahun 2017 nanti? Kalau iya, ada tujuh hal yang harus kamu perhatikan dari sekarang, supaya peluang kamu masuk PTN lewat SNMPTN nanti lebih besar.
1. Nilai rapor
SNMPTN merupakan jalur masuk PTN yang memakai sistem seleksi nilai rapor. Nah, hal yang kamu perlu kamu ketahui, kesempatan untuk bisa lolos SNMPTN bukan ditentukan dari besar atau kecilnya nilai kamu. Lho, kok begitu?
Iya, karena kesempatan untuk bisa lolos SNMPTN lebih ditentukan oleh kestabilan peningkatan nilai rapor kamu. Intinya, yang penting angka rapor kamu naik terus, sob! Jadi, jangan pesimis kalau nilai rapor kamu (awalnya) kecil. Asalkan nilai rapor kamu meningkat setiap tahun, kesempatan kamu tembus SNMPTN akan lebih baik daripada kalau nilai kamu naik-turun, kayak jungkat-jungkit.
Maka dari sekarang, coba cek nilai rapormu. Ada nilai yang mengalami penurunan nggak? Kalaupun ada penurunan, usahakan turunnya nggak jauh, lalu lekas perbaiki di semester 5 ini, karena SNMPTN menerima nilai rapor dari semester 1 sampai 5. Semangat!
2. Faktor akreditasi sekolah
Per tahun 2016 ini, akreditasi sekolah menentukan jumlah peserta SNMPTN yang boleh ikut dari satu sekolah. Sekolah yang berakreditasi A boleh mengajukan 75% muridnya untuk ikut SNMPN. Sekolah yang berakreditasi B boleh mengajukan 50% muridnya. Sekolah yang berakreditasi C boleh mengajukan 20% muridnya. Sekolah berkreditasi lainnya? Hanya boleh mengajukan 10% dari muridnya!
Nah, sekolah berhak menentukan, siapa aja muridnya yang boleh ikut SNMPTN. Caranya dengan menyeleksi nilai rata-rata rapor. Biasanya, tahap seleksi ini dilakukan saat awal semester 6. Setelah itu, sekolah akan mengadakan pemetaan jurusan dan kampus bagi murid yang lolos jadi peserta SNMPTN.
FYI, pemetaan jurusan dan kampus yang dilakukan sekolah, tuh, bermanfaat banget, lho. Selain agar penyebaran peserta SNMPTN bisa merata, pemetaan ini juga bisa menjadi sumber informasi, teman-temanmu yang ikutan SNMPTN memilih jurusan dan kampus apa aja. Informasi ini cukup berharga untuk strategi SNMPTN yang akan dibahas di poin 4.
Selain akreditasi, prestasi sekolah di tingkat daerah/nasional/internasional juga perlu diperhatikan. Ada beberapa kampus yang melakukan pemetaan daerah, sehingga saat seleksi, kampus-kampus tersebut lebih memprioritaskan peserta SNMPTN dari daerah terpencil. Meski begitu, jumlah penerimaan dari daerah terpencil biasanya nggak banyak.
3. Memilih jurusan
Kalau kamu belum tahu mau masuk jurusan apa, Youthmanual bisa membantu kamu menentukan jurusan yang sesuai minat dan bakatmu. Selain itu, kamu pun bisa berkonsultasi ke teman, guru, dan orangtuamu.
Setelah memilih jurusan, kamu harus mendalami profil jurusan tersebut, agar ketika berdiskusi ke orangtua, kamu bisa meyakinkan mereka tentang jurusan yang kamu pilih. Bagaimana pun juga, paling enak kalau kamu dan orangtua sama-sama sreg dengan jurusan pilihanmu.
Kemudian, lewat web resmi SNMPTN, cari tahu tentang detil jurusanmu yang biasanya berasal dari data SNMPTN tahun-tahun lalu. Detil-detil tersebut meliputi daya tampung, daftar jurusan yang dapat memilih jurusan tersebut, sebaran penerimaan siswa, jumlah pendaftar, jumlah penerimaan siswa, jumlah siswa yang diterima berdasarkan jurusan dan provinsi, dan sebagainya. Detil-detil ini bisa kamu jadikan bahan pertimbangan dalam menentukan jurusan yang akan kamu ambil.
Jika sudah mantap dengan jurusan pilihanmu, saatnya memilih PTN yang menyediakan jurusan tersebut. Supaya peluang lolos SNMPTN lebih besar, kamu bisa bertanya ke guru BK, persebaran alumni sekolahmu biasanya ke PTN mana aja? Soalnya, biasanya, PTN yang punya banyak mahasiswa dari sekolah asalmu bakal lebih mudah kamu tembus.
Oya, tanyakan juga ke guru BK kamu, apakah ada kampus yang mem-blacklist sekolah kamu? Sebuah sekolah bisa di-blacklist oleh kampus-kampus tertentu karena beberapa alasan. Misalnya, karena sekolahmu pernah curang saat Ujian Nasional, atau karena pernah ada peserta SNMPTN dari sekolahmu yang lolos, tetapi dia nggak mengambil jatah SNMPTN-nya dan nggak mengajukan surat pengunduran diri.
Kalau ada kampus yang mem-blacklist sekolah kamu, maka kamu akan sangat kesulitan menembus kampus tersebut.
Saat memilih PTN, sangat disarankan untuk memilih kampus yang berada di daerah provinsi tempat kamu tinggal, karena kampus yang berada di provinsimu lebih mengutamakan peserta yang berasal dari provinsi yang sama.
4. Mengurutkan pilihan jurusan dan kampus untuk SNMPTN
Pemetaan peserta SNMPTN yang dilakukan sekolah kamu (lihat poin 2) berperan penting dalam penyusunan strategi menembus SNMPTN. Dengan pemetaan tersebut, kamu bisa melihat para pesaing dari sekolahmu, sebelum benar-benar menentukan jurusan dan PTN untuk SNMPTN.
Hindari memilih jurusan yang sama dengan teman sesama peserta SNMPTN yang kamu rasa sulit dikalahkan (baca: pinter banget). Kamu juga bisa coba memilih jurusan dan kampus yang nggak banyak diminati oleh peserta SNMPTN lain dari sekolahmu, supaya peluang lolosmu lebih besar. Tentunya, kamu juga harus mempertimbangkan jumlah alumni, daerah, detail jurusan, serta minat dan bakatmu sendiri juga, ya. Don’t sacrifice your passion!
Sebagai info, di SNMPTN, kamu bisa memilih tiga jurusan dari dua kampus di daerah yang berbeda. Sebaiknya, masukkan jurusan dan kampus yang amat kamu inginkan di pilihan pertama. Lalu, di pilihan kedua, masukkan jurusan yang masih sejalur dengan jurusan pilihan pertama kamu, namun masih di kampus yang sama. Untuk pilihan ketiga, silahkan masukkan jurusan yang sangat kamu inginkan, tetapi di kampus yang berbeda dari pilihan pertama dan kedua.
Contoh:
Pilihan pertama: Kedokteran, UI
Pilihan kedua: Kesehatan Masyarakat, UI
Pilihan ketiga: Kedokteran, UGM
Setelah mengurutkan pilihan untuk SNMPTN, kamu harus komit dengan pilihanmu tersebut, ya! Kalau dinyatakan lolos seleksi, ambil. Kalau memang nggak mau diambil, kamu harus membuat surat pengunduran diri, agar sekolahmu nggak kena blacklist dari PTN terkait.
5. Mempersiapkan jalur masuk PTN yang lain
Meskipun ikut SNMPTN, kamu tetap harus mempersiapkan diri untuk masuk ke PTN lewat jalur lain. Dengan kata lain, kamu tetap harus belajar (dari jauh-jauh hari) untuk ikut SBMPTN atau Seleksi Mandiri. Masuk PTN, tuh, sulit lho. Kamu pun belum tentu lolos SNMPTN. Kalau nggak lolos, jangan sampai kamu kalang kabut karena sama sekali nggak persiapan belajar untuk ujian!
6. Berdoa
Ini juga penting banget, sob. Jangan lupa rajin berdoa, ya, supaya jalan kamu masuk PTN lebih dimudahkan, dan kamu bisa bersyukur dengan apapun hasilnya nanti.
Sukses, ya!
(sumebr gambar: earnmydegree.com, indoberita.com, whoapi.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus