Ketika Kamu Bingung Menentukan Jurusan Kuliah, Konsultasikan Masalah Kamu Bersama Orang-Orang Ini
- Apr 23, 2017
- Nadia Fernanda
Youthmanual paham banget kalau proses pengambilan keputusan soal jurusan kuliah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tentunya kamu perlu melakukan riset yang mendalam agar kamu nggak kebingungan di tengah lautan pilihan jurusan yang ada dan ujung-ujungnya (amit amit!) sampai salah pilih jurusan.
Riset sana-sini soal jurusan kuliah yang tepat buat kamu pun nggak cukup kalau kamu cuma browsing di internet aja, gaes. Kamu juga perlu membicarakan masalah ini kepada orang yang memahami atau setidaknya pernah mengalami hal yang sama dengan kamu, atau dengan kata lain—konsultasi.
Lho, katanya kalau milih jurusan kuliah harus ngikutin kata hati sendiri?
Tenang, keputusan untuk berkuliah di jurusan apa tetap menjadi keputusan yang kamu buat sendiri, kok. Tapi, kamu bisa menggunakan masukan dari sosok-sosok lain yang ada di sekeliling kamu sebagai bahan pertimbangan untuk memilih jurusan kuliah yang paling tepat, karena semakin banyak sudut pandang yang kamu dapatkan, maka semakin kecil posibilitas kamu untuk terjerumus ke balada salah jurusan. Saik!
Eniwei, siapa aja, sih, yang bisa kamu ajakin konsultasi?
1. Orangtua
Orangtua sebagai sosok pertama yang bisa kamu ajak untuk konsultasi akan memegang peran yang besar dalam keputusan kamu dalam memilih jurusan kuliah. Nggak cuma dalam mempertimbangkan kemampuan dan skill yang kamu punya untuk dapat meneruskan studi ke jurusan tertentu, tapi juga dalam hal yang nggak kalah krusial seperti urusan finansial, hihihi.
Kelebihan: Pertimbangan yang akan kamu dapatkan akan jauh lebih matang karena kamu nggak akan hanya ngebahas soal passion, tapi juga menyangkut hal yang nggak kalah penting seperti kemudahan akomodasi dan biaya. Lagipula, nggak akan ada orangtua yang nggak meng-encourage anaknya untuk dapat mengejar impian ketika mereka sudah paham betul mengenai potensi anaknya sejak dini, karena semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Kekurangan: Kalimat “menginginkan yang terbaik untuk anaknya” bisa jadi menjadi pedang bermata dua buat kamu, nih, gaes. Bisa jadi “yang terbaik” versi orangtua kamu nggak sama dengan apa yang kamu pikirkan, sehingga pendapat kalian akan saling bertentangan. Belum lagi jika kalian saling memaksakan keinginan satu sama lain—yang ada konsultasi kamu nggak akan membuahkan hasil!
2. Guru BK
Guru BK tuh fungsinya nggak cuma sekadar ngisi jam kosong di sekolah kamu dengan ceramah-ceramah soal masa depan, lho, sob. Mereka hadir di sekolah kamu untuk sebagai tenaga profesional yang membantu “merapikan” pikiran kamu yang kusut soal milih-milih jurusan kuliah—atau bahkan memberitahu kamu dari A-Z kalau emang pengetahuan kamu tentang hal ini masih di angka nol besar. So, sekarang jangan pernah ragu mengetuk pintu ruangan BK buat konsultasi perihal jurusan kuliah sama beliau, ya!
Kelebihan: Guru BK memiliki track record akademis kamu yang tentunya memiliki banyak insight berguna dalam memberikan kamu berbagai rekomendasi jurusan kuliah pilihan yang sesuai dengan prestasi akademik yang kamu miliki. Jadi, kemungkinan kamu untuk salah pilih jurusan dijamin kecil karena mereka benar-benar mencocokkannya dengan kemampuan kamu pada bidang tertentu.
Kekurangan: Yang namanya nilai ulangan, pasti akan selalu ada unsur bias yang bisa mempengaruhi pendapat guru BK terhadap jurusan apa yang sebaiknya kamu pilih—meskipun nggak selalu. Belum tentu nilai bagus kamu di mata pelajaran A nggak mengindikasikan kalau kamu memang punya passion di mata pelajaran atau bidang tersebut. Bisa-bisa rekomendasi dan solusi yang kamu dapatkan dari beliau jadi nggak tepat sasaran, deh!
3. Senior / Alumni
Serius, deh, nggak ada sudut pandang yang paling berharga selain info dari para insider. Pengalaman dari senior atau para alumni yang sudah berkuliah adalah informasi yang paling kamu butuhkan sebagai calon mahasiswa baru untuk mengenal jurusan yang akan kamu pilih. Nggak seperti orangtua atau guru BK yang bisa menyampaikan pendapat mereka sebatas pengetahuan yang mereka punya, para senior dan alumni akan memberikan kamu pandangan dari pengalaman mereka sendiri yang tentunya berguna untuk kamu yang akan mengikuti jejak mereka sebagai mahasiswa.
Kelebihan: Pengalaman yang dimiliki oleh para senior dan alumnya tentunya akan membuka mata kamu mengenai jurusan tertentu, karena mereka akan memberikan kamu informasi yang bahkan kamu sendiri nggak tahu bahwa kamu membutuhkannya, seperti gambaran mata kuliah, karakteristik mahasiswa, sampai informasi mendalam mengenai tipikal tugas dan aktivitas kampus lainnya.
Kekurangan: Nyari senior dan alumni dengan pengalaman yang mumpuni dan ingin berbagi cerita dengan sukarela emang nggak gampang, sob. Belum lagi mencari sosok yag bisa diajak konsultasi dengan leluasa karena nggak semua senior ataupun alumni bisa seobjektif mungkin memberikan pandangannya karena berbagai bias dari pengalaman yang mereka miliki, seperti faktor kompetensi individu sampai faktor kampus tepat mereka berkuliah itu sendiri.
4. Psikolog
Tenaga profesional yang bisa kamu “ganggu” buat konsultasi seputar jurusan kuliah adalah para Psikolog. Iya, Psikolog—spesifiknya Psikolog Pendidikan— juga bakal dengan senang hati mendengarkan gundah gulana kamu dalam mempertimbangkan jurusan serta memberikan kamu solusi taktis dalam memilih jurusan yang tepat sesuai dengan minat dan bakat yang kamu miliki.
Kelebihan: Para Psikolog (pendidikan) telah menempuh masa pendidikan dua tahun khusus untuk membantu kamu dalam merancang masa depan. Mereka juga adalah pihak ketiga tanpa bias yang bisa memberikan kamu perspektif baru dalam mengenali minat dan bakat yang kamu punya serta menyesuaikan potensi kamu dengan jurusan kuliah yang tepat untuk kamu ambil.
Kekurangan: Emang, sih, Psikolog bakal memberikan konsultasi yang all out untuk memberikan kamu solusi yang terbaik. But everything great comes with great cost too! Satu jam sesi konsultasi bersama Psikolog aja bisa memakan biaya ratusan ribu—belum lagi kalau kamu ikutan berbagai tes yang disediakan.
***
Ngomong-ngomong soal jurusan kuliah dan konsultasi bareng Psikolog, ada event penting yang nggak boleh kamu lewatkan di pertengahan bulan Mei nanti, nih, gaes. Apalagi buat kamu yang masih galau soal cocok-cocokan jurusan dengan minat dan bakat—wajib banget hukumnya untuk dateng ke acara TEKAT (Tes Minat Bakat) yang diselenggarakan oleh BEM FISIP Universitas Indonesia sebagai bentuk kolaborasi bersama Youthmanual.
Di TEKAT, kamu bakal dapet aja sih?
Pastinya kamu bakal diberikan berbagai asesmen yang berguna untuk mengenali minat, bakat, serta potensi yang kamu miliki sebagai komponen utama yang diperlukan untuk menentukan jurusan kuliah. Hasilnya nggak pakai nunggu, sob! Di kesempatan yang sama, kamu akan diberikan report secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil sebagai pertimbangan untuk kamu memilih jurusan kuliah. Keren!
Nggak cuma itu, kamu juga akan dibekali dengan pengetahuan berfaedah seputar memilih jurusan kuliah di sesi konsultasi/workshop bersama Psikolog Pendidikan handal yang siap membantu kamu. Tuh, kapan lagi bisa ngobrol bareng ahlinya tanpa harus ngosongin isi dompet kamu? Hihihi.
Biar nggak pada penasaran (dan kehabisan tempat), yuk, pantau terus linimasa TEKAT di Line, Path, Twitter, Instagram, dan Ask.fm. Kenali sekarang, sukses di masa depan!
(sumber gambar: wisegeek.com, mysahana.org, cvcsn.com, usnews.com, aimint.org)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus