Ingin tahu tentang seputar dunia kampus, seputar kehidupan mahasiswa, dan—yang paling penting—tips dan trik cara menembus perguruan tinggi favorit kamu? Yuk, lempar semua pertanyaan kamu di sini!

Tanya Mentor Youthmanual adalah program khusus siswa-siswi SMA/sederajat, yang berbentuk forum tanya jawab. Program yang bekerjasama dengan SUSBM ini akan hadir seminggu sekali ini, dan di program ini, kamu bisa mengajukan pertanyaan apapun seputar dunia perkuliahan kepada para mentor keren kami.

Mentornya siapa aja, nih? Mentor-mentor untuk program ini adalah para mahasiswa/mahasiswi yang telah dipilih secara khusus dan eksklusif oleh tim Youthmanual dan SUSBM. Mereka berkuliah di berbagai PTN/PTS ternama, dan tentunya punya banyak prestasi serta insight tentang cara menembus seleksi masuk PTN/PTS favorit.

Selain itu, setiap minggu, program Tanya Mentor menghadirkan topik pembahasan yang berbeda. Topik yang akan dihadirkan minggu ini adalah, “Kenapa Kamu Harus Kuliah?”

Tertarik ikutan? Harus, dong! Begini caranya.

1. Selasa, 19 Juli 2016, buka situs Youthmanual bagian Jurnal. Kamu akan menemukan artikel dengan judul "Tanya Mentor"
2. Buka artikel tersebut
3. Registrasi di kolom komen
4. Tinggalkan pertanyaan kamu di kolom komen tersebut situ.
5. Pertanyaan harus sesuai dengan topik mingguan yang ditentukan
6. Jumlah pertanyaan? Bebas!

Forum tanya-jawab ini dibuka selama 12 jam penuh, dari pukul 9 pagi, sampai dengan pukul 9 malam. Selama 12 jam tersebut, silahkan tinggalkan pertanyaan kamu. Nanti pertanyaan-pertanyaan kamu akan dijawab oleh para mentor. Jumlah pertanyaan maksimal? Bebas! Sepuasnya, sob!

Tapi ini bukan live chat, ya, gaes. Jadi pertanyaan kamu nggak akan langsung dijawab detik itu juga. Mungkin beberapa jam kemudian. Tapi yang pasti, nggak akan di luar tanggal 19 Juli 2016, pukul 9 malam tersebut. Trus, kalau pertanyaan kamu terlalu melenceng dari topik yang ditentukan, kemungkinan dijawabnya juga makin kecil, gaes. Jadi usahakan jangan out of topic, ya.

***

Sekarang kenalan, yuk, dengan kakak-kakak mentor kece yang bakal menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu!

Aulia Risyda Fauzi alias Kak Aul adalah mahasiswi Telkom University angkatan 2015, jurusan Ilmu Komunikasi, Penyiaran. Kak Aul yang sedang duduk di semester 3 ini berhasil masuk Telkom University lewat jalur seleksi raport, tanpa ikut ujian seleksi.

Ketika ditanya soal pengalaman paling berkesan saat baru masuk kuliah, Kak Aul bercerita, “Saat masa orientasi mahasiswa, saya dan teman-teman kamar saya saat itu nggak mendapatkan kompi dan pleton, sehingga kami belum menerima tugas jelas dari panitia orientasi. Alhasil, waktu luang kami jadi sangat banyak.

Karena bosan, kami memutuskan untuk jualan name tag, sampai akhirnya kami mendapat keuntungan 10x lipat dari modal yang dikeluarkan, dan jadi punya teman-teman baru lewat cara yang lebih unik dan berkesan.” Kreatif abis!

Yoga Febrian Pratama alias Kak Yoga, nih, asli keren banget, gaes. Soalnya alumni SMA Kristen IPEKA Pluit jurusan IPA ini nggak hanya sukses keterima jadi mahasiswa Tohoku University, Jepang, jurusan International Mechanical and Aerospace Engineering mulai tahun ini, tetapi juga sukses keterima di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB. Padahal tahun lalu, Kak Yoga malah sempat gagal tembus SBMPTN. Ini baru yang namanya move-on dengan canggih!

Menurut Kak Yoga, semua proses masuk perguruan tinggi yang dia alami berkesan. Tetapi baginya, proses yang paling berkesan adalah saat wawancara tes masuk Tohoku University. Kak Yoga cerita, “Saya bukan orang yang pandai bicara, sehingga ketika di wawancara, saya sempat gugup. Saya ditanya, bagaimana kamu tahu tentang Jepang? Saya jawab, melalui Pokemon. Semua pewawancara ketawa, dan setelah wawancara, saya malah diajak ngobrol tentang Pokemon.” Hihihi. Tuh, berarti saat seleksi wawancara, sikap be yourself itu penting, ya.

Qotrunnada Fithrotunnisa alias Kak Nada sukses menjadi mahasiswi salah satu fakultas paling kompetitif di Universitas Indonesia, yaitu Fakultas Kedokteran, lewat jalur SNMPTN. Nggak heran, sih, kalau dengar cerita perjuangan Kak Nada, “Selama tiga tahun, saya berusaha sekeras mungkin menstabilkan prestasi dan nilai saya. [Saya] Membagi waktu untuk belajar, bermain, dan berorganisasi. Saya sampai minum kopi supaya nggak mengantuk saat belajar, dan sering tertidur di lantai akibat terlalu lelah menjangkau kasur.”

Sementara saat harus menentukan jurusan untuk seleksi SNMPTN, Kak Nada menyerahkannya kepada Tuhan lewat sholat istikharah, alias ibadah Islam yang dilakukan saat ingin menentukan pilihan susah.

“[Setelah sholat] Allah mengirimkan jawabannya ke saya melalui mimpi. Di mimpi itu, saya dan Ibu sedang melihat pengumuman SNMPTN di website, dan ada tulisan ‘Selamat, Anda diterima dinyatakan lulus SNMPTN 2016 Pendidikan Dokter Universitas Indonesia’.

Eh, tanggal 9 Mei 2016, syukur Alhamdulillah mimpi saya benar-benar persis menjadi nyata.”

***

Ini kesempatan emas buat kamu yang penasaran dengan kehidupan mahasiswa, dan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk bisa menembus kampus idaman.

Yuk, rapatkan barisan!