Tertarik bekerja di perusahaan multinasional macam Google, Airbnb, dan H&M? Simak tips melamar kerja serta bocoran informasi karier dari mereka. Yup, retail beken H&M, bisnis penginapan dan travel kekinian Airbnb, serta perusahaan nomor 1 di dunia Google, berbaik hati memberikan informasi untuk kamu-kamu anak muda yang pengen melamar dan punya karier sukses di perusahaan multinasional.

Tips melamar kerja dari H&M 

Retail asal Swedia ini sukses berat membuka gerai di berbagai negara, termasuk Indonesia. Mereka memiliki sekitar 161 ribu pekerja di dunia. H&M memberikan langkah-langkah yang perlu kamu lakukan sebelum melamar pekerjaan.

1. Riset

Cari tahu tentang perusahaan yang ingin kamu lamar. Informasi ini bisa kamu temukan di situs resmi mereka. Untuk menambah pengetahuan, baca-baca juga artikel yang terkait dengan perusahaan yang kamu incar serta berita seputar industri yang terkait. Kamu juga perlu meriset tentang posisi yang kamu lamar. Gimana gambaran job desc beserta syarat yang diperlukan.

2. Siapkan lamaran

Sesuaikan surat lamaran dan curriculum vitae dengan perusahaan serta pekerjaan yang kamu minati. Surat lamaran yang baik adalah yang menjelaskan alasan kamu melamar posisi tersebut sekaligus meyakinkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat. Tapi surat lamarannya jangan kepanjangan ya, cukup sehalaman.

3. Tunggu respon dari perusahaan

Pihak H&M memberi “bocoran” bahwa ketika mereka menerima file lamaranmu, mereka akan mengirim email konfirmasi. Trus, mereka akan memberi kabar via email atau telepon dalam waktu sekitar 2 minggu. Prosedur seperti ini juga diterapkan banyak perusahaan lain. Jadi, pastikan hape kamu standby dan cek email setiap hari. Ingat, kesigapan kamu merespon email bisa menjadi penilaian, lho.

Saran Youthmanual, jika belum ada respon dari perusahaan, jangan sekali-kali mengemail atau menghubungi perusahaan untuk ngomel atau “meneror” menanyakan mengapa prosesnya lama, apakah resume sudah dibaca, dan lainnya. Kalau kamu melakukannya, dijamin perusahaan bakal ilfil.

Baca juga tentang 13 hal yang bakal bikin kamu gagal saat melamar kerja.

4. “Taklukkan” wawancara

Walau sesi interview krusial dalam melamar kerja Menurut H&M, kamu perlu lebih relaks menghadapinya. Jangan datang wawancara seolah masuk medan perang, do or die. Tapi anggap aja interview sebagai sebuah petualangan di mana kamu berkesempatan lebih mengenal dirimu sendiri dan perusahaan.

Jadilah diri sendiri dan jawab pertanyaan dengan jujur. Tapiii… tetap perlu persiapan, di antaranya dengan melakukan riset seperti yang dijelaskan pada poin pertama. Trus, latihan deh, menjawab pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kerja, seperti “Mengapa kita perlu mempekerjakan kamu?”, “Seperti apa dirimu di masa depan dengan perusahaan kami?”, dan lainnya.

Pssst, kamu juga bisa latihan dengan rangkuman dari Youthmanual:40 Pertanyaan Wawancara Kerja Untuk Freshgraduate.

Oya, H&M juga menekankan supaya kandidat pelamar nggak merasa takut mengeksplor kelemahan dirinya sendiri. Sebab semua orang pasti punya kekurangan. Lagipula dengan mengenali kekurangan diri, kamu jadi tahu hal apa yang harus ditingkatkan dan dikembangkan.

5. Soal penampilan saat wawancara

Begini kata H&M, “What to wear? Dress your personality and let the fun of fashion guide you.”

Tapi kalau kamu masih galau, bisa intip tips outfit untuk wawancara  kerja di berbagai perusahaan.

Belajar Karir dari Orang-Orang Hebat a la Airbnb

Perusahaan kekinian yang berkembang pesat di seluruh dunia ini merupakan tempat kerja most wanted. Kabarnya, Airbnb sangat memperhatikan dan menghargai pekerjanya, sehingga tingkat kepuasan karyawan pun sangat tinggi. Nah, Airbnb menekankan bahwa mereka ingin terus belajar. Salah satunya dengan mempelajari dan mendengarkan sharing orang-orang sukses di berbagai bidang, seperti yang mereka kutip berikut ini.

“The world is counting on you.” Alison Johnson, mantan Vice President Marketing Apple.

“Tetap rendah hati.” Tim Westergren, Founder of Pandora. Youthmanual setuju banget bahwa stay humble merupakan kunci kesuksesan. Sikap ini bikin kamu lebih menghargai orang lain, lebih mudah adaptasi, dan terus mau belajar.

“Kenali dirimu sendiri.” Ambassador Crumpton, anggota CIA dan strategic international advisor. Dengan demikian kamu bisa mengenali potensimu sekaligus mencari solusi atas kekuranganmu.

“Temukan ‘a ha moment’ kamu." Josh Elman, Product Guy & VC @ Greylock Partners. A ha moment merupakan istilah untuk saat seseorang mendapatkan ide brilian.

“Kalau kamu nggak pernah berbuat salah, kamu nggak akan pernah bisa angkat suara saat ada kesalahan.” Will.I.Am, musisi.

Trik dan Bocoran soal seleksi karyawan di Google

Google merupakan salah satu perusahaan terbesar dunia, bahkan disebut-sebut sebagai yang no.1. Bisa bekerja di sana merupakan satu prestasi tersendiri. Ditambah lagi kultur kerja yang seru dan inovatif, serta kantornya yang super keren (ada ruang baca, ruang leyeh-leyeh, dan ruang main game!). Nggak heran bekerja di Google menjadi impian banyak orang. Nah, Google memberi petunjuk soal cara melamar kerja plus bagaimana mereka menyeleksi Googler (karyawan Google)

Tips bikin resume/CV:

Karena CV/resume adalah informasi pertama yang didapatkan perusahaan, maka dokumen tersebut harus menonjolkan kelebihan dan pencapaianmu. Untuk itu, menurut Google, perhatikan hal-hal berikut:

* Pilih keahlian dan pengalaman yang sehalan dengan pekerjaan yang kamu incar.

* Karena freshgrad masih minim pengalaman kerja, maka masukkan keterangan tentang kegiatan dan proyek di kampus yang menunjukkan keahlian dan pengetahuan kamu.

* Meskipun ingin menonjolkan kelebihanmu, jangan berlebihan membuatnya. Pastikan dokumen lamarannya ringkas. Kalau pihak perusahaan pengen tahu portofolio atau data yang lebih lengkap, mereka akan menghubungi kamu. Jadi nggak perlu ya,kirim lamaran berhalaman-halaman. Ngana pikir ini skripsi?

Cara Google menyeleksi calon karyawan:

1. Rekruter membaca lamaran yang dikirim. Yang baca manusia ya, bukan mesin atau Artificial Intelligence.

2. Hal yang dipertimbangkan adalah apakah kandidat pelamar memenuhi syarat pekerjaan yang diinginkan. Jadi baca dan pahami persyaratan, serta penuhi jika ada dokumen/hal yang diminta.

3. Kalau lamaran kamu bagus, namun kebetulan posisi yang cocok lagi penuh, CV kamu nggak bakalan disingkirkan, lho. CV tersebut akan disimpan dan diberikan catatan, yang menyebutkan bahwa kamu mungkin akan dipanggil ketika dibutuhkan.

4. Nah, kalau dari seleksi CV ada kandidat yang tepat, pihak Google akan tanya-tanya lebih lanjut tentang keahlian dan pengalamanmu. Di sesi tanya-jawab ini, calon pekerja juga nanya lho, dan menggali lebih banyak soal pekerjaan yang ditawarkan.

5. Proses wawancara bisa dilakukan via telepon atau langsung di kantor Google. Yang mewawancarai kamu adalah calon atasan atau orang di divisi tempat kamu melamar.

6. Kalau melamar bagian teknik, kamu aka

n diminta untuk melakukan coding, berkutat dengan struktur, dan algoritma. Kamu akan diminta mengetikannya di Google Doc dan hasilnya dikirimkan ke Google. Makanya, sebaiknya kamu wawancara dengan speaker atau earphone, supaya tangan leluasa mengetik. Tentu saja akan ada pertanyaan wawancara lainnya. Durasi wawancara via telepon antara 30-60 menit.

7. Untuk posisi lainnya durasi wawancara lebih singkat yaitu 30-45 menit, dan pertanyaan meliputi soal kepribadian dan perilaku kamu, pertanyaan hipotetis, serta studi kasus yang terkait dengan posisi yang dilamar.

8. Saat wawancara langsung, kamu akan menemui sekitar 4 pewawancara secara bergantian. Masing-masing 30 menit. Cakupan pertanyaan nggak jauh beda dengan wawancara telepon. Yang ingin diketahui antara lain, bagaimana kamu menangani masalah dan gaya bekerja, kapasitas leadership, kemampuan yang terkait dengan posisi yang dilamar, serta kesesuaian dengan value Google (bisa bekerja mandiri dan di dalam tim, selalu mendorong inovasi, bagaimana dirimu membantu orang lain, dan sebagainya).

9. Berlatihlah untuk menghadapi wawancara. Persiapkan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin muncul. Berikan jawaban yang lengkap dan disertai dengan data. Datanya terkait dengan pengalaman diri kamu. Misalnya, jangan cuma mengatakan bahwa kamu teamwork kamu sangat baik, tetapi ceritakan pengalaman kamu berorganisasi dalam kelompok.

10. Untuk bagian teknis, latih terus kemampuan dan pengetahuan kamu.  

Good luck!

(sumber gambar: adweek.com, highsnobiety.com, tripsavvy.com)