9 Kelebihan Ini Bikin Anak Magang Jadi Incaran Perusahaan. Apakah Kamu Memilikinya?
- Sep 23, 2017
- Fatimah Ibtisam
Sering merasa sebagai “anak bawang” karena status kamu yang cuma magang? Jangan salah, anak magang—kuliah maupun SMA— punya kelebihan dan potensi yang nggak dimiliki pekerja umumnya, sehingga mereka diincar perusahaan, lho. Dengan mengetahui hal ini kamu bisa lebih pede, dan meningkatkan potensi yang dimiliki.
Youthmanual cukup sering ngobrol sama HR, manajer, hingga founder perusahaan soal anak magang. Sepanjang bekerja pun, kami banyak bertemu dengan anak magang. Dari pengalaman dan sharing tersebut, bisa disimpulkan bahwa ada 9 poin plus dari anak magang yang bisa jadi modal kamu dalam dunia kerja.
1. Anak magang mewakili anak muda yang biasanya menjadi target konsumen perusahaan. Dari kamu, perusahaan bisa tahu pemikiran, selera, dan tren yang ada di kalangan anak muda. Itu artinya kamu perlu buka wawasan dan lebih aware dengan sekeliling kamu. Kamu juga perlu lebih kritis dan berani berpendapat.
Kenapa itu bisa menjadi keunggulanmu? Karena kamu adalah anak muda yang masih sekolah dan kuliah, sehingga kamu pun dikelilingi anak muda. Bisa dibilang, di kantor, kamu adalah yng paling ahli soal dunia anak muda.
Ini seperti kata Miranti, co-founder blog Living Loving, “Di antara pembaca kami, ada juga yang mahasiswa. Karena kami (pekerja Living Loving) sudah beda generasi sama dedek-dedek kuliahan zaman sekarang, kami terpikir untuk mempekerjakan anak magang mahasiswa, agar bisa tau insight dari generasi mereka. Sehingga Living Loving bisa keep up dengan dunia anak muda.”
Sebaiknya sih, sebelum magang kamu cari tahu soal perusahaan dan target audiensnya. Misalnya, targetnya spesifik, seperti anak laki-laki SMA, kamu bisa memperhatikan kelompok tersebut.
2. Networking. Siapa bilang yang punya jaringan hanya petinggi di perusahaan. Justru kamu punya “koneksi” yang kemungkinan besar nggak dimiliki orang kantor. Misalnya, saat kamu ditanya, “Kenal nggak sama anak BEM ini.” atau “Punya kontak anak OSIS SMA X, Y, Z nggak?”
Kalau kamu nggak tau, usaha dulu. Jangan hanya bilang nggak tau atau nggak kenal. Misalnya dengan bilang, “Saya nggak tau, tapi bisa saya tanyakan ke teman-teman.”
3. Kamu “expert” soal media sosial dan perkembangannya. Walau nggak semua, banyak anak muda yang update banget soal medsos. Bisa dibilang mereka adalah “native” media sosial yang fasih banget bermedsos. Seperti yang kamu ketahui hampir semua perusahaan kini menggunakan medsos. Atau paling nggak, walaupun nggak punya akun resmi, mereka melihat info dan tren di medsos.
Biasanya, mereka membutuhkan bantuan dan masukan dari kamu soal medsos. Jadi, kalau memang kamu sebenarnya nggak terlalu suka medsos, nggak ada salahnya cari tahu dulu sebelum magang. Bisa dengan nanya-nanya ke teman kamu yang gandrung medsos atau mengutak-atik sendiri.
Jangan heran kalau nanti para bos minta tutorial untuk dibikinin akun Youtube atau Pinterest sama kamu.
4. Jadi “humas” perusahaan untuk berkomunikasi dengan anak muda. Saat ada pekerjaan yang berhubungan dengan anak muda, biasanya kamu akan dilibatkan. Nah, di sini kamu bisa menunjukkan potensimu. Tunjukkan bahwa kamu bisa berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan anak muda/komunitas anak muda.
Pastinya, kamu bakalan lebih luwes dan nyambung degan mereka dibandingkan orang kantor yang lebih dewasa dan formal. Di sisi lain, kamu juga harus tetap profesional dan mengingat kalau kamu mewakili perusahaan.
Contohnya begini, kamu boleh sih, dekat dan asik ngobrol sama komunitas anak muda yang bekerja sama dengan perusahaan tempat kamu magang. Tapi, kamu juga harus menjaga sopan santun serta mesti fokus saat lagi membahas soal pekerjaan dengan mereka.
5. “God is in the detail, and the detail in anak magang.” Hal detail yang tampak remeh bisa menjadi sesuatu yang penting dan besar. Misalnya, dalam suatu rapat, print out yang dibutuhkan untuk dibagikan ke peserta rapat beserta susunan yang benar merupakan hal kecil, tapi sangat penting. Kalau ada bagian yang nggak ke-print, atau tertukar, bisa-bisa terjadi miskomunikasi. Atau bisa juga kamu diminta menjadi menyusun dan membungkus goody bag untuk acara marketing dan goody bag tersebut penting dalam suatu acara.
Tanggung jawab seperti ini biasanya diserahkan ke anak magang. Tentunya, peran dan bantuan anak magang tersebut sangat berharga bagi perusahaan.
6. Kamu punya skill dan keahlian yang dibutuhkan perusahaan. Jangan minder dan menganggap bahwa kalian “hanya” siswa SMA, SMK, atau anak kuliah. Perusahaan mempekerjaan kamu sesuai dengan keahlian yang kamu miliki.
Nggak apa-apa masih SMA/SMK/kuliah, tapi kamu andal dalam mengedit video, fotografi, mendesain, atau bahkan menjahit. Jangan ragu menunjukkan kemampuan terbaikmu.
7. Ide segar dan out of the box. Banyak juga perusahaan yang ingin mendengar pemikiran dan ide super fresh dan sudut pandang yang beda dari anak magangnya. Kalau karyawan ‘kan, sudan terbiasa dengan pakem tertentu dan berada di dalam perusahaan.
Kalau kamu diminta mengeluarkan ide-ide segar, jangan malu-malu. Lemesin aja, shaaay, dan biarkan semua ide gila kamu mengalir. Nggak perlu takut bahwa ide kamu jelek atau nggak mungkin diwujudkan. Justru satu ide bisa membuka ide-ide lain saat didiskusikan bersama.
Sebagai bocoran, Youthmanual senang bekerja sama dengan anak magang yang puny aide segar. Dan sejauh ini sudah lumayan banyak lho, ide intern yang kita eksekusi dan berhasil. So, mungkin saja ide-ide kamu akan menghasilkan sesuatu yang berfaedah dan krusial bagi perusahaan.
8. Karena pola kerja magang ideal bagi perusahaan. Ada perusahaan yang nggak membutuhkan pekerja 9 to 5. Mereka hanya butuh di hari/ jam tertentu atau pada proyek tertentu. Itulah mengapa, mempekerjakan seorang intern alias pekerja magang menjadi solusi yang ideal.
9. Perusahaan mencari kandidat pegawai terbaik di masa depan, dan bisa jadi itu adalah kamu! Yup, salah satu alasan perusahaan mencari anak magang adalah untuk mencari bibit-bibit pegawai berkualitas.
“Proses magang menjadi akses bagi perusahaan untuk melihat mana mahasiswa yang punya potensi menjadi bagian dari Associates kita setelah mereka menyelesaikan bangku kuliah,” Rachma Arofani Human Capital PriceWaterhouseCoopers Indonesia memberi bocoran.
Itulah mengapa kamu perlu menunjukkan kinerja terbaik saat magang. Anggap saja kamu sudah menjadi pekerja beneran.
***
Dari pengalaman bekerja selama ini, saya banyak bertemu dengan anak magang yang luar biasa. Alhasil, mereka pun sangat dihargai perusahaan. Ada yang diajak ikutan proyek lain, sehingga jam terbang, pengalaman, dan ilmu mereka makin berkembang, ada juga yang langsung ditarik untuk bekerja setelah lulus. Nggak sedikit lho, sosok sukses yang mengawali karier sebagai anak magang.
Sayangnya, nggak sedikit pula anak magang yang menunjukkan performance biasa saja. Bahkan ada yang di bawah standar. Nah, setelah tahu potensi besar yang dimiliki anak magang, semua kembali pada dirimu. Mau jadi anak magang yang seperti apa?
(sumber gambar: englishupialumni.id, usnews.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus