7 Tipe Magang Mahasiswa: Mana yang Tepat Untukmu?

7 Tipe Magang Mahasiswa: Mana yang Tepat Untukmu?

Kamu mahasiswa dan pengen magang? Jangan asal melamar, kenali dulu kebutuhan magangmu. Sebab ada banyak tipe magang untuk mahasiswa dengan fungsi, manfaat, dan aturan yang berbeda. Jadi mana tipe magang yang paling tepat untukmu saat ini?

1. Magang untuk kebutuhan kuliah

Beberapa prodi dan kampus mensyaratkan magang untuk kelulusan. Ada juga yang menjadikan magang sebagai kegiatan wajib perkuliahan, dengan penilaian serta SKS (sistem kredit semester) yang cukup besar.

Hal yang perlu kamu ketahui:

* Ada persyaratan waktu. Misalnya, baru bisa diambil setelah semester 5 atau wajib diambil pada semester 7.

* Bidang pekerjaan dan perusahaannya harus sejalan dengan studimu dan disetujui pihak kampus.

* Karena waktu dan tempat magang harus sesuai, siapkan lamaran sejak awal. Jika memungkinkan bisa melalui career centre di kampusmu. Biar magangnya makin terarah. Jangan menunda mencari magang. Nggak mau kan, kalau kelulusanmu ikutan tertunda?

* Kegiatan magang tipe ini biasanya untuk periode tertentu, misalnya 3 sampai 4 bulan, atau 1 semester.

* Nggak hanya sekadar magang, biasanya kamu akan diminta menyusun laporan di akhir masa magang.

* Pihak perusahaan perlu tahu bahwa kegiatan magangmu adalah bagian dari perkuliahan, sehingga mereka bisa membantu dengan memberikan data atau surat yang diperlukan laporanmu.

* Persiapkan laporan magang/esai dengan baik sesuai yang diminta kampus. Sebab ini akan memengaruhi nilaimu.

* Walaupun tujuan magang ini adalah untuk studimu di kampus, namun lakukan yang terbaik saat bekerja. Jika dinilai baik, perusahaan bisa menawarimu pekerjaan, lho.

* Jika kamu punya kewajiban magang dan juga skripsi, cari tempat magang yang terkait dengan tema skripsimu. Jadi bisa sekalian.  

2. Magang karena butuh biaya.

Nggak sedikit mahasiswa yang berasal dari keluarga sangat sederhana bahkan kurang mampu. Apalagi saat krisis ekonomi dan pandemi kayak sekarang. Dengan magang, diharapkan kebutuhan biayamu akan terpenuhi.

Hal yang perlu diketahui:

* Karena fokusnya adalah mencari penghasilan, maka pertimbangan utamanya adalah besaran gaji. Berbeda ya, dengan magang karena studi atau untuk cari pengalaman, yang umumnya nggak dibayar.

* Kemungkinan besar pekerjaan ini nggak nyambung dengan studimu, bahkan bisa jadi pekerjaan kerah biru, seperti pelayan resto, kasir, hingga cleaning service. Intinya, apapun yang menghasilkan asalkan HALAL.

* Pertimbangan yang nggak kalah penting adalah soal waktu. Jam kerjanya mesti di luar jam perkuliahan.

* Seringkali pekerjaan ini menyita waktu dan energi kamu. Trus, pilihan mata kuliah pun harus diatur sedemikian rupa biar nggak bentrok. UKM atau organisasi mahasiswa rasanya udah nggak sempat. Ingat, ini adalah perjuanganmu agar bisa tetap kuliah.

*Walau nggak nyambung dengan studi, namun bekerja sambal kuliah untuk keperluan biaya ini juga besar manfaatnya. Antara lain, kamu jadi mandiri dan bertanggung jawab. Mental kamu pun jadi lebih kuat, karena bekerja dari posisi bawah. Itu semua merupakan kualitas penting yang nggak ada mata kuliahnya.

3. Magang untuk meniti karier.

Sekolah, kuliah, lulus, kerja. Begitu rangkaiannya. Tapi hidup kadang nggak berjalan linier. Siapa tahu kita mendapatkan kesempatan berkarier sejak masih di bangku kuliah. Tapi sayang dong ya, kalau kuliahnya ditinggalkan. Menuntut ilmu sambal meniti karier pun bisa kamu jalani.   

Hal yang perlu diketahui:

*Pekerjaannya sesuai dengaan karier yang kamu inginkan. Misalnya, jadi penyiar radio/TV, tim desain, atau bekerja sebagai konsultan IT.

* Biasanya, pekerjaannya masih nyambung dengan perkuliahanmu.

* Enaknya, kamu bisa menerapkan ilmu yang kamu dapatkan saat kuliah di tempat kerja. Sebaliknya, pengalaman di tempat kerja bisa membantu kuliahmu. Bisa kamu jadikan bahan/subjek penelitian skripsi juga. The best of both worlds lah, ya.

* Sebaliknya, bebannya cukup besar, karena tentu kamu ingin yang terbaik di kariermu dan di perkuliahan. Jadi di kedua bidang mesti usaha keras.

* Tantangan yang besar ini akan mengasah kemampuan manajemen diri kamu.

4. Magang cari pengalaman

Seperti yang kita ketahui, pengalaman magang akan sangat bermanfaat untuk kamu mencari kerja ataupun untuk mencari beasiswa. Apalagi jika magang tersebut nyambung dengan karier impian atau studi S2 yang dikehendaki. Seandainya pun pengalamannya nggak terlalu nyambung, tetap akan menjadi penilaian. Jauh lebih baik dibandingkan yang nggak berpengalaman.

Hal yang perlu diketahui:

* Karena fokusnya adalah mendapatkan pengalaman, maka cari tempat magang dan posisi yang memberikanmu banyak pengalaman.

* Kamu perlu keluar dari zona nyaman. Kalau biasanya kamu hanya beraktivitas di kampus dengan lingkungan yang sebaya, kini saatnya mencari sesuatu yang baru. 

* Tujuannya bukan mendapatkan penghasilan tetapi pengalaman yang bermanfaat.

* Saat magang, berinisiatiflah untuk mengerjakan berbagai tugas. Misalnya, kamu diminta mengerjakan A, kerjakan dengan baik sampai selesai. Jika sudah selesai, kamu bisa menawarkan diri untuk membantu hal lainnya. Pokoknya manfaatkan deh kesempatan magang untuk mencari pengalaman.

* O iya, pengalamannya bukan hanya untuk dimuat di CV. Dengan magang kamu juga bakalan merasakan suasana kerja, berhubungan dengan berbagai orang, bekerja dengan atasan/klien/senior dan lainnya. Sehingga kamu lebih mudah beradaptasi ketika bekerja nantinya.

* Kamu bisa bertanya pada para senior/atasan di tempat magang. Perhatikan pula apa yang mereka lakukan dan sampaikan. Kamu bisa dapat banyak ilmu dari mereka.  

5. Magang mengasah skill

Semakin diasah keahlian seseorang akan makin canggih. Yes, practice makes perfect. Kalau hanya mengandalkan tugas atau perkuliahan di kampus, pastinya terbatas. Apalagi yang perlu portofolio. Nah, magang merupakan cara yang tepat untuk menajamkan skill yang dimiliki.

Hal yang perlu diketahui:

*Pemilihan tempat magang mesti spesifik serta tepat, karena yang diinginkan adalah mengasah kemampuan. Contohnya, jika ingin mengasah kemampuan desain visual, kamu bisa magang sebagai bagian grafis di website atau di agensi iklan. Sementara mahasiswa bidang komputer/teknologi bisa bekerja di startup mengembangkan aplikasi.

* Posisi yang diinginkan sudah jelas juga, yaitu yang mempraktikkan skill yang ingin kamu kembangkan.

* Bila memungkinkan cari mentor.

*Kamu bisa menyampaikan pada perusahaan bahwa kamu ingin mengasah skill tertentu. Untuk itu, kamu akan belajar dan bekerja dengan giat.

6. Magang karena iseng / banyak waktu luang

Liburan kuliah 3 bulan. Selama 6 bulan nggak ada kuliah, cuma kelarin skripsi. Nah, kalau nggak ada kerjaan jangan kebanyakan bengong. Jangan juga ngabisin waktu dengan hal yang merugikan, seperti ghibah atau bablas main game. Magang merupakan pilihan kegiatan yang tepat.

Hal yang perlu diketahui:

*Karena sifatnya mengisi waktu (nggak ada kebutuhan mendesak) magangnya lebih bebas di mana aja. Bisa yang berkaitan dengan studi, bisa juga sesuatu yang sangat berbeda. Bahkan bisa juga bekerja sebagai barista/pelayan resto. Yup, di Amerika Serikat, sangat umum mahasiswa magang di restoran cepat saji, bekerja sebagai kasir, hingga magang di hotel sebagai cleaning service.

 *Yang terpenting pekerjaan tersebut ada di saat kamu punya waktu senggang. Dan juga mesti halal ya. Jangan magang jadi joki tugas atau joki ujian. Udah nggak berkah, kalau ketahuan bisa gawattt!

*Karena sifatnya iseng dan memanfaatkan waktu luang, magang ini  temporer alias nggak lama.

* Biar sama sama enak, sampaikan pada perusahaan berapa lama kamu bisa magang di sana. Jangan tiba tiba menghilang tanpa kabar. Itu sih, Namanya ghosting.

7. Magang untuk partisipasi

Mengajar anak jalanan, magan di LSM, membantu lembaga amal dan banyak lainnya. Magang ini mungkin nggak berkaitan dengan kuliah kamu. Nggak dibayar pula! Namun semua itu nggak masalah, karena magang ini didorong oleh keinginan hatimu untuk berbuat sesuatu.

Hal yang perlu diketahui:

*Magang ini kesannya lebih idealis karena berkaitan dengan apa nilai yang kamu pegang. Jadi pemilihan tempat magangnya pun mesti sesuai.

*Jatuhnya seperti volunteer, dan yang kamu butuhkan adalah bisa berbuat sesuatu dan membantu.

* Semakin berdampak pekerjaan yang kamu lakukan, akan semakin sesuai.

* Magang sebagai sukarelawan juga akan bagus lho, untuk dirimu. Kamu akan belajar banyak hal di situ. Dari segi karier dan peluang mendapat beasiswa, kegiatan magang volunteer juga dapat membantu.  

***

Pengalaman dan kebutuhan/target orang saat mendafftar magang berbeda-beda. Makanya, sesuaikan dengan kebutuhanmu saat ini. Jika kebutuhanmu adalah meningkatkan skill, maka magang di tempat keahlianmu tercapai. Jangan memilih tempat magang karena penghasilan yang ditawarkan. 

Begitupula sebaliknya. jika memang magang dengan tujuan mengumpulkan uang, cari tempat yang bayarannya cukup baik. Jelas, ya? 

(Sumber gambar: Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1