Serba-Serbi Konsentrasi/Peminatan Studi di Jurusan Kuliah

Karena “kegalauanmu” nggak berhenti dengan memilih jurusan kuliah. Masih ada konsentrasi/ peminatan studi yang harus kamu pilih.

Apa itu konsentrasi/peminatan studi?

Konsentrasi atau peminatan adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah jurusan atau program studi. Jadi, yang dipelajari lebih spesifik dan terarah ke suatu bidang. Misalnya, dalam program studi Ilmu KomunikasiUniversitas Indonesia‍ ada peminatan Hubungan Masyarakat, Periklanan, dan Media Massa. Sedangkan di prodi Teknik Industri  Universitas Telkom‍ terdapat 9 konsentrasi, yaitu Product Design and Ergonomics, Supply Chain Management, Production System and Automation, Quality System Engineering, Maintenance Management, Marketing Management, Business Analysis, Entrepreneurship, dan Human Capital Management.

Dari berbagai peminatan yang ada hanya bisa diambil salah satunya. Umumnya, konsentrasi/peminatan dipilih oleh mahasiswa sendiri dan bukan diseleksi pihak kampus atau dosen. Walau konsentrasi tersebut ada bermacam-macam, tapi tetap dalam satu payung ilmu yang sama.

Kalau di bawah payung ilmu yang sama, kenapa dibuat “pecahan” konsentrasi atau peminatan?

Dalam suatu program studi, ada banyak hal yang bisa dipelajari. Karena keterbatasan standar perkuliahan (S1 sekitar 144 SKS), nggak bisa semua hal dibahas secara mendalam. Solusinya, dibagilah berdasarkan konsentrasi, sehingga bisa dipelajari lebih mendalam.

Pembagiannya sendiri ditentukan oleh kurikulum yang diterapkan masing-masing kampus. Artinya, konsentrasi pada jurusan yang sama di universitas A dan universitas B bisa berbeda. Misalnya, prodi Sastra InggrisUniversitas Padjadjaran memiliki konsentrasi Sastra dan  Linguistik sedangkan di prodi Inggris UI nggak ada konsentrasi.

Trus, gimana dong, jurusan yang nggak menerapkan konsentrasi?

Biasanya mereka mempelajari berbagai hal dan bidng secara umum. Misalnya, di prodi Inggris UI dipelajari bahasa, linguistik, dan budaya. Nggak spesifik menggali satu per satu. Jadi, kembali lagi pada apa yang diterapkan masing-masing kampus.

Jadi selain memilih jurusan, juga harus tau dan punya pilihan konsentrasi?

Ya dan Tidak.

Ya, maksudnya sebelum menentukan jurusan yang mau dipilih sebaiknya kamu tahu informasi detil mengenai jurusan tersebut, termasuk soal adanya konsentrasi jurusan. Sehingga kamu dapat gambaran yang lengkap mengenai apa saja ilmu dan skill yang dipelajari di suatu jurusan.

Tapi kamu NGGAK perlu memilih konsentrasi sejak awal, kok! Biasanya, ditentukan di semester 5 atau 6 perkuliahan. Biasanya nih, kamu akan mempelajari hal-hal mendasar di suatu program studi, serta diperkenalkan ke berbagai bidang konsentrasi. Jadi, ketika tiba saat menentukan konsentrasi jurusan, kamu memiliki gambaran yang cukup, karena sudah kenalan dengn berbagai konsentrasi yang ada.

Tips memilih konsentrasi

1. Buka diri untuk mengetahui berbagai bidang yang ada. Yup, di semester awal, coba kamu pelajari dengan baik semua bidangnya. Jangan langsung menentukan preferensi konsentrasi tanpa pertimbangan jelas, dan malas-malasan mempelajari yang lain.

2. Berpikir panjang ke depan. Ini terkait dengan pekerjaan yang ingin kamu geluti di masa depan. Soalnya, tiap konsentrasi memiliki keterkaitan dengan profesi/bidang pekerjaan tertentu. Misalnya, di prodi Manajemen, umumnya ada pilihan konsentrasi Manajemen Keuangan, Manajemen SDM, Manajemen Operasi, dan Manajemen Pemasaran. Karena bercita-cita masuk perusahaan keuangan atau divisi keuangan, kamu pun memilih Manajemen Keuangan. Sementara yang kepengen bergelut di bidang pemasaran memilih Manajemen Pemasaran.

3. Cari tahu juga mata kuliah yang ada di jurusan tersebut. Ini biar kamu bisa lebih jelas dalam menentukan yang sesuai dengan minat dan tujuan karier kamu. Ini juga efektif saat kamu galau menentukan konsentrasi, lantaran ada lebih dari satu yang “ditaksir”. Dari mata kuliah yang ditawarkan kamu bisa memilih yang terbaik untukmu

4. Cari tahu juga kewajiban dan konsekuensi terkait dengan konsentrasi yang dipilih. Misalnya, kalau mengambil Manajemen SDM, apa saja mata kuliah yang wajib diambil? Adakah mata kuliah yang tidak bisa diambil? Apakah wajib magang? Bagaimana ketentuan skripsi atau tugas karya akhirnya? dan lain sebagainya.

Semester depan (semester 5) Felita, mahasiswi prodi TechnopreneurshipUniversitas Surya Bogor, akan menentukan peminatan jurusan, dan pilihannya adalah Life Science, Information Communication Technology (ICT), Energy, serta Smart Real Estate. “Pertimbangan aku untuk memilih peminatan adalah prospek ke depan (bidang yang dipilih) dan kesukaan (minat) aku sendiri. Sejauh ini sepertinya akan mengarah ke ICT,” jelasnya.

Semoga nanti kamu bisa lebih mantap dan tepat dalam memilih konsentrasi program studi, ya!

Baca juga:

(sumber gambar: psychcentral.com, smartsparrow.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1