Tips Sehat Makan Mie Instan
- Dec 19, 2018
- Beby Nurdiana Rohman
Buat anak kost, menyetok mie instan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengisi perut ketika malas pergi ke warung untuk membeli lauk-pauk. Menyetok mie instan di kost pun menjadi salah satu cara terbaik untuk menabung dan nggak banyak jajan. Dalam hitungan tidak sampai sepuluh menit pun, kamu sudah bisa menyantap mie instan yang super duper lezat.
Ya, meskipun mie instan merupakan makanan yang murah, tidak gampang basi dan tentunya super lezat, akan tetapi, memakan mie instan setiap hari tidaklah baik, loh, gaes. kamu harus sedikit demi sedikit mengurangi makan mie instan agar tidak terkena penyakit yang diinginkan.
Saya punya cerita tentang pengalaman teman saya dengan mie instan. Dulu, waktu teman saya masih berkuliah dan tinggal di kost, ia makan mie instan setiap hari. Ia rutin makan mie instan setiap hari selama setahun, hingga suatu saat, ia mengalami sembelit akut dan perut kembung selama enam belas hari dikarenakan keseringan makan mie instan. Setelah sehat dari sakitnya, ia tidak bisa memakan mie instan lagi karena setiap kali ia makan mie instan, ia akan merasa sakit pada perutnya dan juga mual. Hmm… bahaya banget, kan, gaes?
Nah, agar kamu tidak mengalami pengalaman seperti teman saya, yuk, cek tips makan mie instan yang sehat di bawah ini!
1. Masak hingga matang sempurna
Nah, hayo ngaku… Siapa yang suka makan mie instan yang cuma diremas tanpa dimasak terlebih dahulu? Memang, sih, mie instan yang dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, nggak akan membuatmu sakit karena kandungannya. Mie instan memang sudah melewati masa deep frying sehingga mie instan bebas dari mikroba yang dapat membuatmu sakit.
Tapi, masalahnya adalah memakan mie instan tanpa dimasak atau memakan mie instan yang setengah matang, bisa membuat ususmu bekerja lebih keras, jika dibandingkan ketika kamu memakannya secara matang.
Selain itu, memakan mie instan dalam keadaan mentah dapat berbahaya karena terjadi bentuk reaksi kimia di dalam tubuh yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan organ internal. Kamu pun juga bisa mengalami gangguan keseimbangan tubuh dengan gejala-gejala seperti mual-mual, cepat merasa lapar, nafsu makan berkurang dan sebagainya. Jadi jangan makan mie instan dalam keadaan mentah, ya.
2. Kurangi bumbu mie instan
Seperti yang kamu ketahui, di dalam bumbu mie instan pasti ada banyak sekali kandungan mono sodium glutamat yang biasa kamu kenal sebagai MSG atau bahasa kerennya mecin. Nah, MSG ini kalau kamu konsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan otak, lho.
Bahkan ada beberapa orang yang ketika makan mie instan secara berlebihan, bisa terkena berbagai macam gejala-gejala seperti mati rasa di beberapa bagian tubuh, kesemutan, dan sakit kepala. Maka dari itu, agar kamu tetap bisa merasakan nikmatnya makan mie instan tanpa terkena berbagai macam gejala dan penyakit, kamu bisa mengurangi bumbu dari mie instan.
3. Jangan campur bumbu saat mie instan saat dimasak
Karena bumbu mie instan mengandung MSG a.k.a mecin, jadi, jangan campurkan bumbu saat mie instan sedang dimasak ya, gaes. MSG ketika dipanaskan mencapai suhu 120 derajat, justru akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. MSG yang terkandung dalam bumbu mie instan tersebut dapat berubah menjadi zat karsinogen yang dapat memicu kanker.
Maka dari itu, prosedur memasak mie instan yang tertulis di kemasan bukan hanya untuk aesthetic saja, gaes, melainkan untuk memberitahu konsumen tentang bagaimana cara memasak mie instan yang baik dan benar.
4. Tambahkan pelengkap mie instan yang bergizi
Mie instan merupakan makanan yang penuh dengan karbohidrat, lemak, sedikit protein, serat, mineral dan vitamin sehingga harus di konsumsi bersama dengan menu lainnya. Nah, agar gizi dalam mie instan menjadi seimbang cobalah tambahkan sayuran, telur, daging cincang atau sarden.
Salah satu sayuran yang cocok untuk dimakan bersama mie instan adalah sawi hijau. Sawi hijau memiliki banyak kandungan seperti kalori, vitamin A, vitamin B, C, E dan K. Selain itu, sawi hijau juga memiliki kandungan kalium, kalsium, fosfor, zat besi dan sebagainya. Sedangkan, telur, daging cincang atau sarden mengandung banyak sekali protein. Nah, yang tadinya mie instan kurang akan kandungan-kandungan bergizi, sekarang menjadi lebih sehat, kan?
5. Jangan terlalu sering makan mie instan
Mie instan memiliki bahan dasar yaitu tepung terigu yang terbuat dari gandum. Gandum sendiri merupakan bahan makanan yang mengandung karbohidrat sehingga dalam suatu keadaan tertentu, mie instan dapat menggantikan nasi. Kalau kamu terlalu sering makan mie instan dan jarang sekali bergerak bahkan berolahraga, dampak yang ditimbulkan pda tubuh ialah obesitas bahkan diabetes. Duh, serem banget, kan, gaes?
Selain itu, kandungan serat pada mie instan juga sangatlah minim, sehingga kalau kamu banyak memakan mie tanpa dibarengi dengan makan-makanan berserat lainnya bisa saja kamu terkena berbagai macam gejala pada tubuh seperti kekurangan energi, sembelit, mudah merasa lapar, obesitas dan sebagainya.
Prinsipnya ialah, memakan segala suatu hal janganlah berlebihan. Dilansir dari detikfood, tidak disarankan untuk memakan mie instan setiap hari karena kandungan nutrisinya yang tidak lengkap. Sebaiknya, memakan mie instan cukup sekali dalam seminggu atau empat kali dalam satu bulan.
***
Nah, meskipun mie instan bukanlah makanan yang berbahaya, akan tetapi, kamu pun harus benar dalam hal memasaknya dan juga mengonsumsinya, ya, gaes.
Baca juga:
(Sumber gambar: hellosehat.com, tribunnews.com, keepo.me, kompasiana.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus