Terima kenyataan ini, gaes. Pahit, sih… Tapi pastinya bikin kita berpikir ulang tentang apa yang sebaiknya kita lakukan.

1. Nggak ada orang yang sebetulnya terlalu sibuk buat menanggapi kamu

Punya cewek atau cowok yang lagi kamu taksir, tapi chat kamu nggak kunjung dibalas? Atau ada dosen yang susah banget respon email kamu? Terima kenyataan bahwa mereka memang memilih untuk nggak menanggapi kamu. Dengan kata lain, sebetulnya setiap orang selalu punya waktu untuk menanggapi, tapi dia memang nggak menjadikan itu sebagai prioritas. Semakin cepat kamu sadar akan hal ini, bakal semakin cepat kamu move on dan keluar dari hubungan seperti itu.

2. Setiap orang pasti punya kepentingan

Seberapa besarpun ketulusan seseorang, mereka bakal selalu punya agenda untuk diri mereka sendiri. Misalnya, tujuan kita menjadi relawan pasti nggak cuma untuk membantu, ‘kan? Tapi juga untuk mendapat pengalaman dan bikin jiwa kita lebih kaya.

Meskipun begitu, jangan pernah lelah untuk berbuat sesuatu buat orang-orang di sekeliling kamu. Saya percaya, kok, kegiatan atau niat untuk saling meguntungkan itu bisa terjadi dengan cara yang menyenangkan. Yang paling penting, kamu jangan ragu untuk bilang “nggak” kalau ternyata itu bakal sangat merepotkan dan bikin kamu pusing sendiri.

3. Kamu nggak bakal bisa bikin semua orang senang

Kayaknya, kamu udah baik banget sama semua orang. Tapi tetep aja punya haters. Kayaknya, kamu udah berusaha mengerjakan sesuatu semaksimal mungkin, tapi teteap aja ada yang nggak suka. Ya begitulah hidup, sob, mustahil buat kamu membuat semua orang senang.

Kamu akan selalu dikritik atas apapun yang kamu lakukan. Banyak orang dengan yang memang doyan menghakimi di luar sana. Tapi jangan takut, ya. Tetap percaya sama kata hati kamu, saring setiap masukan dan pilih yang terbaik buat kamu.

4. Kalau kamu nggak kerja keras, kamu nggak bakal dapat apa-apa

Usaha nggak pernah mengkhianati hasil. Itu yang selalu saya bilang sama diri sendiri. Kalau ada hal-hal yang belum mencapai target yang saya mau, itu berarti usaha saya memang kurang keras.

Jangan mengeluh tentang nilai jelek kalau kamu masih SKS dalam belajar. Jangan protes susah dapat pacar kalau kamu nggak mau membuka diri untuk bergaul lebih luas. Mereka yang sukses tahu apa yang mereka mau dan mengusahakan apa yang mereka mau dengan baik.

5. Menyalahkan keadaan nggak merubah apa-apa

Kamu boleh sepuasnya menyalahkan keadaan. Misalnya, berpikir bahwa nggak punya waktu, nggak punya tenaga dan nggak punya uang untuk mewujudkan apa yang kamu mau. Tapi beneran, deh, nggak ada satu orangpun yang bisa memebantu kamu kecuali kamu sendiri. Jadi mengeluh tentang keadaan sama sekali nggak bakal merubah apapun.

Perbedaaan sama orang nggak sukses dan orang sukses adalah mereka yang sukses selalu mencari peluang dalam kesulitan. Cuekin aja masalah yang ada, fokus sama apa yang harus kamu capai. Misalnya, kalau kamu nggak punya uang untuk beli buku yang bisa menunjang pembelajaran, cari cara lain dengan pinjam ke perpustakaan, teman, atau belajar lewat sumber yang lebih mudah dicapai seperti internet.

Ingat, gaes, nggak ada yang bertanggung jawab atas hidup dan kebahagiaan kamu selain kamu sendiri.

6. Yang dinilai adalah aksi, bukan cuma pemikiran

Banyak anak muda punya rencana dan ide hebat di kepala mereka. Itu kenapa, banyak anak muda sekarang unggul banget dalam membuat konsep dan diskusi. Tapi giliran eksekusi, mereka seringkali ciut di tengah jalan.

Niat dan ide bukanlah hal buruk, masalahnya, kamu akan dinilai berdasarkan aksi. Hal-hal yang sudah kamu lakukan, sekecil apapun itu, akan membawa dampak positif dan bikin ketagihan! Jadi, yuk jadi anak muda keren dengan lebih banyak berbuat daripada sekedar bicara.

 

(Sumber gambar: twitter.com, sdeewallpaper.com, pendarbintang.wordpress.com)