Kalau Bahasa Tubuh Lawan Bicaramu Menunjukkan Hal-Hal Ini, Mungkin Dia Sedang Berbohong!
Pernah nonton serial Hollywood “Lie To Me”? Serial tersebut menceritakan kehidupan seorang ahli ilmu perilaku yang bisa memecahkan berbagai kasus, hanya dengan membaca bahasa tubuh orang-orang yang terkait kasus tersebut. Dengan menganalisa siapa yang berkata jujur dan siapa yang berkata bohong, dia bisa menemikan solusi untuk setiap kasus.
Sebenarnya teknik membaca kebohongan sudah dipelajari sejak tahun 1970an, demi kepentingan investigasi atau penyelidikan yang dilakukan mata-mata. Namun sekarang ilmu membaca bahasa tubuh sudah tersebar luas. Bahkan sudah ada banyak buku yang beredar tentang seni teknik membaca bahasa tubuh.
Mempelajari bahasa tubuh bukan hanya untuk menghindarkan diri untuk dibohongi, lho. Dalam dunia bisnis dan organisasi, membaca bahasa tubuh juga bisa bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Kita jadi tahu, kalau ada miskomunikasi di organisasi, siapa yang seharusnya bertanggung jawab.
1. Lihat gerakan matanya
Kalau orang lagi bohong, dia akan menggunakan bagian otak yang berlawanan dengan bagian otak yang berfungsi untuk mengingat kejadian yang sebenarnya. Matanya akan bergerak ke arah otak yang digunakan untuk menjawab pertanyaan.
Contohnya, kalau seseorang berbohong, matanya akan bergerak ke arah kiri atas. Kenapa? Karena pada saat itu, mereka menggunakan otak sisi kiri yang berfungsi untuk mengkonstruksi cerita imajinasi. Kalau seseorang berkata jujur, matanya akan bergerak ke arah kanan atas, karena di situlah pusat memori kita berada.
Intinya, dengan melihat pergerakan mata, kita bisa tahu apakah jawaban yang diberikan lawan bicara, berasal dari ingatannya atau cuma sekedar karangan.
2. Lihat ekspresi wajahnya
Kalau ada istilah fake-friend, ada juga yang namanya fake-smile. Coba lihat wajah lawan bicaramu ketika dia tersenyum—apakah senyumnya terlihat simetris? Karena kalau emosi kita jujur, seharusnya jadi membuat kedua sisi muka kita sama.
Kalau seseorang memalsukan senyumnya, senyumnya akan tampak ketahan, karena alih-alih merasakan emosi, dia malah sibuk mikir, “Gue enaknya senyum apa nggak, ya?”. Selain itu, senyum yang palsu juga hanya melibatkan otot di sekitar mulut, bukan keseluruhan muka.
3. Lihat tanda-tanda sikap gugupnya
Gugup adalah sebentuk respon otak, kalau kita berbohong. Dengan sikap gugup, otak mencoba mengalihkan perhatian kita, supaya kita nggak merasa bersalah saat berbohong. Bahkan bagi orang-orang yang gampang gugup, intensitas gugup mereka akan tampak meningkat kalau sedang bohong.
Jadi kalau lawan bicaramu menjauhkan pandangannya dari kamu, menyembunyikan wajahnya dengan tangan, memegang benda lain yang nggak penting selama pembicaraan, tandanya dia gugup dan khawatir kebohongannya terbongkar.
4. Baca gestur tangannya
Ketika seseorang berbohong, dia akan mengkondisikan agar pergerakan tangannya nggak jauh dari tubuhnya. Dengan cara ini, dia berusaha agar dirinya tetap terkontrol dan nggak ketahuan sedang bohong. Tetapi tanda berbohong yang paling jelas dan kelihatan adalah kalau lawan bicaramu menggosok hidungnya, megang cuping telinganya, mengucek-ucek matanya, atau mengusap dahinya.
Sebenarnya gerakan-gerakan di atas bukan hanya indikasi bahwa dia sedang gugup saat menjawab. Gerakan-gerakan tersebut sebenarnya respon alam bawah sadar manusia untuk menutupi mulut, mata, dan muka saat berbohong. Semacam mencegah supaya bohongnya nggak keliatan di muka gitu, gaes!
(sumber gambar : lifehack.org, psychologytoday.com, pinterest.com, prevention.com, news.stanford.edu)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus