Cara Menghilangkan Sifat Kekanakan dan Bersikap Lebih Dewasa
- Mar 11, 2017
- Nadia Fernanda
Anak muda mana, sih, yang nggak ngerasa excited ketika mulai menginjak usia dewasa?
Semakin bertambah usia, kamu diharapkan dapat bertindak dan beperilaku layaknya orang-orang seusiamu pada umumnya. Apalagi buat kamu yang mau jadi mahasiswa, udah nggak jamannya lagi, deh, nge-keep sifat yang kekanakan seperti egois dan nggak bisa dikritik!
Tapi, apa yang nggak dipahami oleh kebanyakan abege-tanggung-menjelang-dewasa adalah kedewasaan bukan berarti muncul begitu saja seiring bertambahnya usia. Kedewasaan adalah hal yang dibentuk, bukan diperoleh. Dapat bersikap lebih dewasa membutuhkan kemauan dan usaha diri kamu sendiri untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Untuk menghilangkan sifat kekanakan dan bersikap lebih dewasa, apakah artinya cewek-cewek harus pakai make-up dan sepatu hak tinggi kemana-mana dan cowok-cowok harus hobi trek-trekan dan “kongkow” sampai subuh?
Nggak, dong, gaes. Kedewasaan bukan berarti kamu bebas mengadopsi perilaku yang kamu anggap lazim dilakukan oleh tipikal orang dewasa. Tapi, hal-hal seperti dibawah inilah yang dapat menghilangkan sifat kekanakan kamu dan membuat kamu dapat bersikap lebih dewasa.
1. Tingkatkan kecerdasan emosional
Seperti yang sudah pernah Youthmanual bahas, kecerdasan emosional yang mumpuni adalah cerminan kematangan mental dan kedewasaan seseorang. Hal itulah yang membuat kecerdasan emosional nggak kalah penting dengan kecerdasan otak.
Cerdas dalam hal emosional berarti kamu paham betul bagaimana cara mengendalikan dan menempatkan emosi pada situasi dan kondisi tertentu. Individu yang memiliki pola pikir lebih dewasa itu sangat rasional, dan emosinya nggak meledak-ledak, gaes! Makanya, pelajari bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional sejak dini di sini.
2. Peka pada sekitar
Nggak peka dan cuek bebek terhadap hal apa pun yang terjadi di sekitarnya adalah ciri seseorang yang masih kekanakan. Bila dibiasakan, sifat seperti inilah yang bisa membuat kamu jadi bermental tempe!
Mulai sekarang, biasakanlah untuk lebih membuka diri dan menaruh perhatian terhadap sekitar. Buka berarti kamu harus kepo-kepo berlebihan dan ingin tahu segala hal yang bahkan bukan urusan kamu, lho, ya. Peka berarti peduli terhadap keadaan maupun perasaan orang lain dan dapat memberikan reaksi yang baik dan considerable dalam menghadapai segala sesuatu.
3. Selalu berpikir sebelum bertindak
Sebagai anak muda, kita paham, kok, kalau kamu itu sangat spontan dan impulsif. Kebanyakan perilaku, tindakan bahkan ucapan kamu merupakan hasil pemikiran yang terburu-buru dan atas dasar coba-coba. Young souls are fool and reckless!
Pola perilaku seperti ini memang identik dengan kehidupan anak muda yang fun, tapi jika kamu ingin terlihat sebagai anak muda yang berpola pikir dewasa, cobalah untuk berpikir dahulu sebelum mengambil keputusan dalam bertindak ataupun berbicara. Kamu akan terhindar dari peluang keadaan berisiko dan dapat belajar dari kesalahan dengan cepat.
4. Perbanyak meminta saran
Serius, deh, orang yang kekanakan itu paling nggak bisa dibantah, apalagi menerima kritikan. Mereka sangat defensif terhadap opini orang lain terhadap mereka atau apa pun yang bertentangan dengan pemikiran mereka, dan selalu merasa merekalah yang paling benar. Yang berani kasih kritik, mending ke laut aja, deh!
Jika kamu ingin dapat bersikap lebih dewasa, segera tinggalkan sifat satu, ini, ya, sob! Sebaliknya, sering-seringlah meminta feedback terhadap hal apa pun yang kamu lakukan. Dengan mendengarkan saran dan kritikan yang membangun yang diberikan orang lain kepada kamu, kamu dapat berkembang menjadi lebih baik dan terkesan nggak self-centered di mata mereka.
5. Tanggung jawab!
Kata satu ini pastinya sudah sering kamu dengar dari kecil. Bahkan di pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, rasa tanggung jawab punya bab tersendiri yang selalu kamu pelajari selama enam tahun berturut-turut, lho.
Tanggung jawab dipelajari sejak kecil agar kamu dapat tumbuh menjadi individu yang layak dihormati ketika tumbuh besar nanti. Pasalnya, kamu bisa diangap sebagai orang yang dewasa ketika kamu bisa bertanggung jawab terhadap apa yang kamu lakukan, bukan lempar batu sembunyi tangan—apalagi sampai menyalahkan orang lain atas kesalahan yang kamu perbuat!
6. Hadapi ketakutan terbesar kamu
Takut dengan sesuatu memang hal yang lumrah. Tapi, orang yang dewasa mampu menghadapi ketakutannya tanpa harus merepotkan orang lain. Mau sampai kapan kamu berlindung di bawah ketiak ibu kamu?
Intinya, ketika beranjak dewasa, kamu harus bisa menjalani hidup mandiri karena orang lain juga punya kesibukannya masing-masing selain ngurusin kamu. Kalau kamu takut ngomong public speaking, coba biasakan membawa presentasi sendiri di bangku kuliah. Kalau kamu takut gagal, coba biasakan jangan menyerah sebelum mencoba. Face your fear!
7. Susun #lifegoals
Ini dia, nih, yang paling membedakan orang yang masih kekanak-kanakan dengan orang yang sudah bisa berpikir dewasa. Yang kekanakan masih memiliki rencana masa depan yang masih absurd, sedangkan yang dewasa udah punya #lifegoals yang jelas!
Dengan menetapkan tujuan hidup dan menyusun #lifegoals, kamu memiliki kekuatan penuh dalam mengontrol hidup kamu sendiri dan nggak bakal terlihat linglung bak anak kecil yang nyasar di tengah mal.
#Lifegoals-nya juga harus dipilih, sob! Bukan asal ikutan orang lain/selebgram yang kelihatannya kece.
Biar kamu bisa nyusun #lifegoals yang kece dengan mudah, jangan lupa manfaatkan fitur Life Design Youthmanual, ya, gaes. Lengkapi peta perjalanan kamu agar dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang dewasa dan memiliki kemampuan yang jempolan!
(sumber gambar: tqn.com, apa-aloga.org, fastcompany.com, pinterest.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus