Walaupun sudah merasa kenal dekat serta tahu luar-dalam, bisa jadi kamu belum tahu  karakter seseorang yang sebenar-benarnya. Karena katanya, sisi tersembunyi, terdalam, dan karakter real seseorang baru akan benar-benar “keluar” di situasi berikut ini.

1. Travelling dan menginap bareng

Saya pernah diberi nasihat bahwa kita bisa benar-benar berteman dekat dengan seseorang apabila sudah travelling dan menginap bareng. Kenapa? Karena di situlah karakter mereka—dan juga karakter kamu—akan jelas terlihat.

Mulai dari kebiasaan sehari-hari, sifat yang biasanya tertutupi, hingga sikap yang baik-buruk-asem-manis-pahit biasanya bakalan "keluar" semua. Ada yang sehari-hari terkesan periang tapi diam-diam hobi ngeluh, ada yang ternyata cenderung egois, ada pula yang selfless dan super care, manja, dan lain sebagainya.

Apalagi saat travelling kalian akan dihadapkan dengan berbagai macam peristiwa dan mood. Ibaratnya, hubungan pertemanan bakal teruji di sini. Apakah kalian bisa melaluinya dan jadi makin ikrib, atau kebalikannya?

2. Tinggal bersama

Konsepnya agak mirip dengan situasi yang pertama, yaitu merasakan bersama selama 24 jam (selama berhari-hari, bahkan lebih), meskipun bukan untuk berpergian.

Misalnya, jadi roomate kosan, menginap seminggu, atau ikutan short course/summer camp bareng yang mengharuskan menginap bersama.

Saya pernah baca novel tentang BFF yang akrab dan klop banget di sekolah. Suatu hari ortu salah satu dari mereka pergi ke luar kota selama beberapa waktu, sehingga si anak dititipkan di rumah keluarga BFF-nya itu.

Awalnya sih, mereka happy banget bisa barengan terus. Tapi kemudian mereka sadar kalau sifat BFF-nya itu nggak seperti mereka duga. Misalnya, ternyata yang satu serba rapi  dan teratur, sedangkan si teman cenderung bebas dan berantakan. Soal jam dan kondisi lampu menyala/mati pas tidur aja bisa beda banget. Hal kayak begini sempat menimbulkan problem danhubungan mereka pun erenggang. Walau akhirnya, perbedaan dan masalah tersebut bisa diselesaikan.

3. Urusan uang

Entah hutang piutang, perjanjian yang melibatkan uang, atau bikin usaha bersama yang berujung pada duit. Sebab, seseorang bisa memiliki karakter yang berbeda bila berurusan dengan uang.

Ekstrimnya, ada yang bisa dipercaya, ada juga yang kurang bisa dipercaya.

Kalau dari segi sikap, ada yang disiplin banget masalah pencatatan dan pembayaran, ada yang santai, ada yang royal abis, ada yang sangat fair dan menghitung sampai 1 sen, namun ada juga yang super pelit serta ogah rugi.

4. Kerja bareng

Kerja bareng nggak cuma menunjukkan gimana sikap seseorang secara profesional, tapi juga gimana dia sebenarnya menjalani hidup. *Caelahh* Soalnya, pekerjaan sebenarnya nggak lepas dari keseharian. Trus, prinsip dalam bekerja juga biasanya sejalan tuh, sama prinsip hidup.

Harus dipahami bahwa nggak semua teman akrab cocok untuk kerja bareng.  Mungkin secara prinsip masih nyambung, tapi soal passion dan pola kerjanya bisa sangat berbeda. Atau malah sangat sama, sehingga nggak tepat buat saling mengisi/bekerja sama,

5. Saat kita “di bawah”

Bisa jadi si teman sangat bisa diandalkan buat seseruan. Tapi gimana saat kamu berduka? Atau lebih jauh lagi saat kamu gagal, melakukan kesalahan, dan disebelin sama banyak orang?

Situasi ini bisa menunjukkan sejauh mana sebenarnya kedekatan kamu dan dia. Trus, sejauh mana kepeduliannya sama kamu. Bukan berarti dia harus selalu membela kamu walau kamu salah, lho! Namun, teman setia, akan berada bersama kita saat kita jatuh, bahkan mencoba mengangkat kita, meskipun mungkin caranya dengan ngomel, protes, atau kayak emak-emak yang protektif dan galak. Hehehe…

6. Berhadapan dengan orang kecil

Hal-hal yang mungkin kelihatan sepele, seperti cara dia memperlakukan kasir, penjaga toko, tukang parkir, hingga pesuruh dan petugas kebersihan di kampus, bisa menunjukkan karakter seseorang yang sesungguhnya.

Namun karena interaksinya nggak terlalu kentara, biasanya ini luput dari perhatian kita. Tapi coba deh, sekali-kali perhartikan dengan seksama.

Ada lho, orang yang terkenal garang, berani, dan jutek. Tapi kalau sama orang kecil, do’I malah lebih sabar dan lembut. Biasanya, hal kayak begini perlu jadi perhatian sebelum memilih pasangan.

7. Saat kita dan dia bermasalah

Bagaimana sikap dan reaksi si dia? Kemudian, apa yang dilakukannya saat menghadapi permasalahan? Apakah dia menghindar atau berusaha menyelesaikan? Gimana caranya?

Ucapan, sikap, dan perilaku saat berhadapan dengan masalah juga mencerminkan karakter dia yang sesungguhnya. Apalagi kalau masalah yang dihadapi beragam. Seperti, dia yang bersalah, kamu yang bersalah, keduanya salah, atau salah paham. Problem kayak begini bikin kalian makin kenal luar dalam.

(sumber gambar: Youtube/On the High, hercampus/listdose, restorantscanada.org)