7 Cara Menemukan Keberanian Untuk Meninggalkan Zona Nyaman
- Jun 13, 2017
- Nadia Fernanda
“Life begins at the end of your comfort zone.”
Kutipan di atas adalah hal yang mengajari kita bahwa kehidupan kamu yang sebenarnya baru dimulai jika kamu berani melangkahkan kaki ke luar zona nyaman kamu. Kenapa?
Ada saatnya kamu sudah merasa nyaman dalam suatu kondisi, dan saking nyamannya, kamu nggak lagi merasa semangat. Akibatnya, kamu jadi rentan suntuk dan kehilangan inspirasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang gitu-gitu terus. Duh, gimana kamu mau mencapai cita-cita kalau melangkah ke luar zona nyaman aja kamu nggak punya nyali?
Which means—yes, hanya orang-orang yang mampu keluar dari zona nyamannya aja yang akan berhasil mencapai kesuksesan, gaes!
Eniwei, memberanikan diri untuk melangkah ke luar zona nyaman itu nggak segampang ngomongnya aja, lho. Nggak semua orang bisa menemukan keberanian dan membangkitkan semangatnya dengan cepat dan terarah. Kalau kamu termasuk orang yang seperti itu, bisa aja 7 cara berikut ini menginspirasi kamu untuk menemukan keberanian dan membiasakan diri untuk hidup dalam ketidaknyamanan.
1. Tulis semua tujuan kamu
Langkah paling pertama yang harus kamu lakukan untuk memberanikan diri keluar dari zona nyaman adalah mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan kamu capai. Setelah itu, tulis semua tujuan tersebut dalam secarik kertas dan tempelkan di dinding atau di dalam buku catatan—pokoknya di mana pun yang bisa kamu lihat setiap hari.
Hal ini efektif banget sebagai “motivasi harian” kamu dalam memberi suntikan semangat dalam mengejar tujuan-tujuan tersebut. Percaya, deh, meskipun kamu lagi down dan kehilangan arah, tujuan-tujuan di atas selembar kertas tersebut akan mengingatkan kamu untuk nggak pernah takut melangkah lebih jauh.
2. Bayangkan jika kamu nggak punya pilihan lain
Kebanyakan orang merasa nyaman di kondisi tertentu karena mereka merasa selalu ada pilihan untuk melakukan dan mengulang apa pun. Tapi, kalau kamu membalikkan mindset seperti ini dan menjadikannya bahwa hidup kamu nggak punya pilihan lain selain melangkah ke depan.
Tujuan yang sudah kamu tulis akan membantu membentuk persepsi bahwa nggak ada pilihan lain selain mewujudkan tujuan tersebut. Keberanian akan muncul ketika kamu paham bahwa nggak ada pilihan untuk berbelok atau bahkan berputar arah karena jalan kamu cuma satu: go big or go home!
3. Kenali situasi di luar zona nyaman kamu
Berani pun juga nggak boleh disamakan dengan ceroboh, lho, ya. Kamu harus tahu terlebih dahulu apa yang membuat kamu nyaman dalam kondisi yang sekarang, dan apa yang membuat kamu “tertahan” untuk meninggalkan kondisi tersebut.
Gambarlah sebuah lingkaran, dan tulis apa saja hal-hal yang sudah kamu kuasai dan mudah untuk kamu lakukan sehari-hari di dalamnya. Tulis pula hal-hal apa yang kamu rasa patut untuk dipelajari dan apa yang menghambat kamu untuk melakukannya di luar lingkaran tersebut. Dengan begitu, kamu bisa melihat dengan jelas apa saja yang harus kamu lakukan demi menyesuaikan diri dengan area di luar zona nyaman kamu.
4. Maju selangkah demi selangkah
Mimpi yang besar selalu berada jauh di luar zona nyaman kita. Nah, banyak yang keburu ciut ketika melihat “jarak” tersebut, sehingga mereka lebih memutuskan untuk menyerah sebelum mencoba karena mereka pesimis untuk dapat menjangkau mimpi yang jauh itu. Aih.
Kalau kamu termasuk tipe yang “malu-malu kucing” ketika mencoba hal-hal baru, kamu nggak perlu memaksakan diri untuk langsung mengambil langkah yang ekstrim, kok. Agar terasa lebih reachable, pecah tujuan besar kamu menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil dan susun dalam bentuk rencana jangka panjang. Meninggalkan zona nyaman itu nggak harus langsung loncat, kok!
5. Bergaul dengan si pengambil risiko
Percaya atau nggak, lingkungan dan pergaulan juga bisa mempengaruhi sifat dan persepsi kamu dalam menjalani kehidupan, lho. So, kalau kamu ingin menumbuhkan keberanian untuk meninggalkan zona nyaman, cobalah bergaul dengan orang-orang “pemberani”, alias nggak takut untuk mengambil risiko.
Mereka bisa kamu jadikan contoh dalam bagaimana menghadapi suatu keadaan yang tidak pasti dan bagaimana cara mereka menyikapi hasil sekaligus dampak dari keputusan yang mereka ambil. Keberanian mereka dalam mengabaikan zona nyaman dan mengambil risiko pasti akan dapat menginspirasi kamu. Ingat, risiko yang besar datang dengan hasil yang besar pula, gaes!
6. Jangan buat alasan
Hambatan untuk memunculkan keberanian itu emang nggak selalu datang dari luar, sob. Hambatan dari diri sendiri juga nggak kalah penting untuk kamu eliminasi terlebih dahulu. Jangan pernah mengada-ngada alasan untuk keluar dari zona nyaman hanya karena kamu merasa nggak siap atau nggak punya waktu!
Thus, everybody should stop being a self-critique. Rasa percaya pada diri sendiri adalah kunci utama untuk memberanikan diri melangkah lebih jauh menuju cita-cita dan meninggalkan zona nyaman. Kalau kamu terlalu sering membuat alasan dan mengkritik apa yang belum kamu lakukan, pastinya kamu akan semakin merasa nyaman di kondisi saat ini dan nggak akan pernah berkembang.
7. Belajar “menertawakan” diri sendiri
Kesungguhan hati dalam belajar dan mengembangkan potensi diri itu wajib, tapi jangan lupa untuk bersenang-senang selama menikmati prosesnya. Jangan cepat berpuas diri jika kamu menemui kesuksesan dan jangan putus asa ketika kamu menemui kegagalan. Intinya, serius tapi santai, lah.
Nah, nggak ada salahnya kalau kamu belajar untuk “menertawakan” diri sendiri. Kesalahan dan kegagalan itu bukan sesuatu yang memalukan, kok. Berani meninggalkan zona nyaman dan mengambil risiko nggak akan lepas dari kedua hal tersebut, sehingga akan lebih baik jika kamu take it easy on yourself dan mengambil pelajaran dari kesalahan dan kegagalan tersebut alih-alih berlarut menyalahkan diri sendiri. Saik!
Baca juga:
- 6 Hal Kecil yang Nggak Pernah Dilupakan Oleh Orang Sukses
- Ingin Sukses di Usia Muda? Inilah Hal-Hal yang Harus Kamu Korbankan
(sumber gambar: incarabia.com, behindthehustle.com, amazonaws.com, lvcounseling.com, psychologies.co.uk)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus