5 Tips yang Harus Kamu Perhatikan Agar Kamu Lolos SBK LPDP

LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan merupakan suatu lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia. LPDP ini setiap tahunnya rajin membuka pendaftaran bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada tahun ini, LPDP membuka dua gelombang pendaftaran. Gelombang pertama dilaksanakan pada bulan Mei yang lalu. Saat ini, LPDP kembali membuka pendaftarannya pada tanggal 1 Juli hingga 10 September 2019. Nah, buat kamu yang belum berkesempatan mendaftar beasiswa LDPD pada gelombang sebelumnya, yuk, buruan daftar sebelum pendaftarannya ditutup. Untuk mempersiapkan semua berkas-berkas pendaftaran administratif, cek dulu, yuk, berkas apa saja yang harus kamu persiapkan terlebih dahulu, di artikel yang ini: 4 Persyaratan LPDP yang Harus Kamu Persiapkan Lebih Awal.

Nah, setelah kamu mempersiapkan berkas-berkas untuk seleksi administratif, ada baiknya, nih, gaes kalau kamu mempersiapkan diri untuk seleksi selanjutnya yaitu SBK alias Seleksi Berbasis Komputer. Perlu kamu ketahui, nih, gaes, seleksi LPDP pada tahun ini terdiri dari tiga seleksi, ya, yaitu seleksi adminstratif, seleksi Berbasis Komputer atau SBK dan wawancara.

Untuk SBK alias Seleksi Berbasis Komputer terdiri dari tiga soal, nih, gaes. Soal pertama yaitu TPA atau Tes Potensi Akademik, lalu yang kedua adalah tes kepribadian dan yang terakhir adalah tes on the spot writing. Agar kamu nggak kaget saat menjalankan SBK, persiapkan dirimu dengan hal-hal berikut ini, yuk!

1. Berlatih mengisi soal TPA dengan waktu

Yap, pada tahun 2019 ini, LPDP memberikan waktu sekitar sembilan puluh menit untuk para peserta mengerjakan soal TPA. Soal TPA ini terdiri dari enam puluh soal dengan tiga tipe soal. Tiga tipe soal tersebut adalah verbal, kuantitatif dan juga penalaran.

Untuk tipe verbal, kamu akan dihadapkan dengan sinonim dan antonim dari suatu kata, analogi dan pemahaman bacaan.  Untuk tipe kuantitatif kamu akan dihadapkan dengan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan angka seperti deret bilangan, logika dalam cerita, aljabar dan kamu juga akan dihadapkan dengan soal menghitung persentase. Untuk soal tipe penalaran, soal ini mencakup penalaran logis dan penalaran analitis, jadi, biasakan dirimu dengan kata-kata seperti “pengingkaran”, “kontradiksi”, “negasi” dan sebagainya.

Agar kamu dapat memahami dan terbiasa mengerjakan soal-soal di atas, kamu bisa banget beli buku-buku TPA atau download contoh soal TPA yang tersedia di internet. Well, dengan membaca dan berlatih TPA dari buku-buku tersebut, saya yakin kamu pasti nggak akan kaget, deh, ketika mengerjakan soal ujian LPDP

Setelah kamu terbiasa berlatih mengisi soal TPA, coba tingkatkan kesulitannya dengan memberikan batas waktu untuk menyelesaikan seluruh soal. Karena pihak LPDP memberikanmu sembilan puluh menit untuk mengerjakan soal TPA, maka, berlatihlah mengerjakan soal TPA dalam waktu sembilan puluh menit.

Untuk belajar TPA ini, janganlah kamu gunakan sistem kebut semalam alias sistem SKS, ya, gaes. Soal TPA ini memiliki soal yang berbeda-beda namun memiliki tipe yang sama. Untuk belajar TPA, kamu harus mengerti dahulu tipe soal yang diberikan dan bagaimana cara untuk menyelesaikannya.

2. Caritahu kelemahanmu

Sebelum kamu menjalani SBK, kamu harus tahu terlebih dahulu tentang apa kelemahanmu. Kamu harus mengetahui apakah kamu lemah dalam soal TPA atau dalam soal tulis menulis. Kalau kamu lemah dalam soal TPA, kamu juga harus tahu bagian apa yang kamu rasa menjadi kelemahanmu, apakah tentang kuantitatif, verbal atau penalaran?

Nah, kalau kamu sudah mengetahui apa kelemahanmu, kamu bisa banget, nih, gaes, memperbanyak latihan di bagian yang menjadi kelemahanmu. Misalnya, nih, saya lemah banget dibagian kuantitatif alias hitung-menghitung, maka, sebelum saya menjalani SBK, saya harus banget, nih, belajar lebih giat tentang bagian yang satu ini. Dengan berlatih, setidaknya, kamu menjadi terbiasa dengan soal-soal yang kamu anggap sebagai kelemahanmu.

3. Banyak membaca berita terkini

baca berita terkini

Nah, sebelum SBK, kamu perlu banget, lho, membaca berita-berita terkini. Membaca berita terkini ini dapat membantumu dalam mengerjakan tes on the spot writing. On the spot writing, tuh, apa sih? On the spot writing adalah suatu tes dimana kamu akan diberikan suatu teks yang berisi tentang isu-isu tertentu. Setelah kamu membaca teks tersebut, kamu akan disuruh menjawab, memberikan pendapat atau menanggapi isu tersebut.

Kamu nggak akan pernah tahu topik apa yang dikeluarkan pada soal yang akan kamu kerjakan nanti, maka dari itu, daripada kamu kaget dengan topik yang dikeluarkan, ada baiknya kamu persiapkan diri dengan banyak membaca berita terkini. Jadi, kalau semisal ternyata topik yang dikeluarkan sama dengan yang telah kamu baca, seenggaknya, kamu beruntung, kan, telah membaca topik tersebut terlebih dahulu? Hehe.

4. Latihan menulis dengan waktu

Nah, karena durasi tes on the spot writing ini hanyalah tiga puluh menit, maka dari itu, kamu harus terbiasa menulis dengan cepat. Supaya kamu nggak kaget, terus nervous, lalu tiba-tiba blank dengan apa yang ingin kamu tulis, coba deh kamu berlatih menulis dengan waktu. Kamu bisa, kok, mencari berita yang sedang happening lalu kamu mencoba untuk mencari permasalahan yang terkandung pada berita tersebut. Setelahnya, kamu pun perlu mencoba untuk menulis pendapatmu tentang cara yang pas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Jangan lupa untuk memberikan waktu saat kamu latihan menulis, ya. Berikan waktu selama satu jam pada percobaan awal. Kalau kamu merasa sudah terbiasa atau merasa gampang menulis dalam waktu satu jam, maka kurangi waktunya menjadi tiga puluh menit ntuk menyelesaikan tulisanmu.

5. Sering-seringlah brainstorming

brainstorming

Karena kamu hanya diberikan waktu sekitar tiga puluh menit untuk brainstorming dan juga mengetik jawabanmu dalam on the spot writing, maka kamu harus terbiasa untuk berpikir atau brainstorming secara cepat tanpa dibantu oleh orang lain. Maka dari itu, gaes, dengan kamu berlatih menulis dengan menggunakan waktu seperti poin di atas, kamu pun sekaligus melatih diri untuk menjawab permasalahan dari suatu topik secara cepat.

***

Yang perlu kamu ingat, untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti SBK LPDP, saya rasa, kamu nggak bisa menggunakan Sistem Kebut Semalam alias SKS. Kamu perlu berminggu-minggu untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Jangan malas belajar untuk meraih apa yang kamu cita-citakan, ya, gaes. Semangat!

Baca juga:

(Sumber gambar: cloverdalereporter.com, medium.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1