Ternyata, Bengong Juga Berfaedah untuk Meningkatkan Kreativitas Otak, Lho!
- Oct 04, 2017
- Fildza Hasna
Kamu bakal percaya, nggak, kalau saya bilang bengong itu adalah sebuah kegiatan yang baik dan bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas?
Yup, kamu nggak salah baca, kok. Bahkan sudah terbukti secara ilmiah bahwa bengong itu bermanfaat bagi otak kita.
Dilansir dari Forbes.com, Andrew Smart, penulis buku Autopilot: The Art and Science of Doing Nothing, menyatakan bahwa melakukan terlalu banyak hal dalam satu waktu itu ternyata nggak efisien. Ia juga mengatakan bahwa sesekali spacing out atau bengong itu diperlukan untuk ‘melumasi’ engsel-engsel kreativitas otak kita.
Bengong Bikin Kreatif? Gimana Bisa?
Aktifitas otak kita diukur dari seberapa banyak darah yang mengalir masuk dan seberapa tinggi kadar oksigennya di bagian-bagian tertentu otak kita. Dulu, ilmuwan menganggap bahwa kalau kita lagi nggak melakukan sebuah tugas yang spesifik maka aktifitas di otak pun hanya merupakan white noise—alias, nggak ada.
“Seorang ahli syaraf bernama Marcus Raichie menemukan dalam penelitiannya bahwa ketika subyek ditugaskan untuk menyelesaikan sesuatu, maka area-area tertentu dalam otak seperti hippocampus, medial prefrontal cortex, dan precuneus dipantau tidak terlalu aktif,” ujar Andrew.
Bagi Richie ini merupakan sebuah kesimpulan yang aneh, jadi ia memutuskan untuk melakukan penelitian lanjutan dimana ia nggak memberikan subyek-subyek tersebut sebuah tugas spesifik buat diselesaikan. Hasilnya? Bagian-bagian otak yang tadi terpantau nggak terlalu aktif, malah menjadi super aktif selama subyek-subyek tersebut nggak dipusingkan dengan kewajiban buat menyelesaikan sebuah tugas.
Aktifnya bagian-bagian otak tersebut berarti lebih banyak darah yang mengalir masuk ke dalam otak, lebih banyak darah berarti lebih banyak oksigen, yang akhirnya membuat otak kita menjadi lebih sehat dan kreatif. Dalam istilah neuroscience, fenomena ini disebut juga dengan Default Mode Network (DMN) atau Resting State Network (RSN).
Inget nggak ada yang pernah bilang kalau kita itu sebenernya cuma menggunakan 10% dari seluruh kemampuan otak kita? Well, penelitian ini membuktikan bahwa sebenarnya kita tetep menggunakan 100% dari otak kita kok, walaupun nggak dalam cara yang dikira oleh banyak orang.
Nggak Cuma Pesawat, Otak Kita Juga Punya Autopilot
Selayaknya sebuah pesawat, otak kita sebagai pusat kontrol tubuh juga memiliki mode autopilot yang akan aktif ketika kita tengah beristirahat.
“Autopilot bisa mengetahui kemana kita akan pergi dan apa yang akan kita lakukan. Tapi, satu-satunya cara untuk mengetahui apa yang diketahui oleh si autopilot adalah dengan berhenti menerbangkan ‘pesawat’-mu dan membiarkan autopilot tersebut bekerja” ungkap Andrew.
Andrew menjelaskan bahwa dalam masa-masa istirahat tersebut, otak kita justru menggunakan lebih banyak energi dibanding ketika kita sedang beraktifitas—otak kita hanya memiliki bobot 2% dari kesuluruhan tubuh, tapi menggunakan 20% dari energi tubuh kita. Menurut Andrew, itu merupakan hal yang sangat powerful. Bayangin, ide-ide brilian apa yang bisa kita hasilkan jika kita memanfaatkan momen istirahat aka bengong tersebut dengan maksimal.
Tingkatkan ‘Eureka Moment’ Kamu
Pernah nggak sih kamu merasa tiba-tiba kamu dapet ide yang sangat brilian di momen-momen ketika kamu bahkan nggak lagi fokus mikir—misal, pas kamu lagi mandi, atau lagi di kendaraan umum?
Yes. That’s the Default Mode Network.
Ketika kita lagi melakukan tugas-tugas rutin tersebut, fungsi autopilot otak akan bekerja dan membiarkan benak kita untuk berkelana memikirkan hal-hal yang mungkin nggak akan sempet kepikiran ketika lagi serius belajar di kelas atau ngobrol bareng temen. Ide-ide yang nggak kamu sangka bakal kepikiran, akan tiba-tiba datang dan memberikan kamu sebuah Eureka Moment—selayaknya mbah Archimedes yang dapet ide tentang hukum Archimedes-nya yang terkenal itu pas dia lagi mandi.
Mungkin aja ‘kan kamu tiba-tiba menemukan bagaimana cara membuat mobil terbang, atau alat untuk menghentikan global warming, atau hanya sesederhana mendapatkan ide buat tugas esai bahasa inggris kamu saat lagi melakukan rutinitas ‘nongkrong’ di toilet. Ide-ide tadi bisa jadi nggak nongol ketika kamu serius memikirkannya, karena otak kamu terlalu fokus pada present moment dan nggak sempat untuk mengeksplor hal-hal lain di luar ‘kotak’ pemikiran tersebut.
“Kita tinggal di dunia dimana kita enggan untuk berhenti berpikir sejenak karena takut dianggap malas oleh masyarakat,” ujar Andrew. “Kenapa kita takut buat melakukan sesuatu padahal hal itu sudah terbukti secara ilmiah baik untuk kita?”
Nah, udah ngerti ‘kan sekarang kenapa bengong itu bermanfaat? Jadi, jangan takut lagi ya buat sesekali mengistirahatkan otak kamu dari segala beban pikiran harian. Lupakan PR, tugas, dan masalah-masalah lainnya di sekolah maupun kampus, tarik nafas dalam-dalam, and let the creative juice flows in you.
Baca juga:
- Cara Mengatur Kegiatan dan Kesibukan Kamu Supaya Lebih Efektif Dalam 5 Langkah
- 13 Hal yang Penting Dilakukan Saat Pagi Hari, Supaya Hari Kamu Lancar Jaya
- Orang yang Suka Berpikir Dengan Lebay Bisa Jadi Ternyata Jenius!
(sumber gambar: imgur.com, icanhasgif.com, pcwallart.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus