Mitos dan Fakta Seputar Memori dan Daya Ingat yang Perlu Kamu Ketahui
- Apr 10, 2017
- Nadia Fernanda
Ingatan atau memori memiliki peran yang sangat penting dalam membantu kamu menjalani kehidupan sehari-hari. Kelancaran hampir dari seluruh aktivitas kamu bergantung pada ingatan dan daya ingat yang kamu punya.
Beragamnya memori dan kuatnya daya ingat seseorang sangat berpengaruh pada performa dan skill yang dapat kamu gunakan dalam melakukan suatu kegiatan. Nggak heran banyak orang—termasuk kamu—yang getol banget melatih daya ingatnya agar menjadi semakin tajam dan dapat menyimpan lebih banyak memori yang berfaedah.
Memori itu sendiri terbagi menjadi 4 macam, yaitu memori berdasarkan fakta, memori berdasarkan perasaan atau emosi, memori berdasarkan gerakan, dan memori berdasarkan imajinasi. Jadi, nggak semua memori yang ada di otak kamu itu sifatnya sama, begitu pula dengan daya ingat yang kamu miliki dalam menyimpan bagian-bagian memori tersebut.
Di luar sana, ada banyaaak banget tips dan trik tentang bagaimana cara menyimpan memori dengan baik dan melatih daya ingat agar semakin kece. Tapi, ada baiknya kalau kamu pahami dulu seputar mitos dan fakta seputar memori dan daya ingat yang dimiliki manusia di bawah ini.
1. Memori yang telah tersimpan nggak akan pernah berubah dari waktu ke waktu
Ini MITOS!
Sorry to say, otak kita ternyata nggak sepakem harddisk komputer, gaes. Memori yang telah kita simpan di dalam otak—baik itu berupa informasi atau peristiwa—bisa saja berubah sewaktu-waktu. Menurut para psikolog, sugesti dan pemikiran internal lainnya bisa megubah memori yang kita miliki ke arah bias tertentu.
Misalnya, sewaktu kecil, orangtua kamu pernah menceritakan sesuatu untuk “menakut-nakuti” kamu agar tidak melakukan sesuatu yang buruk. Kamu akan membentuk suatu ingatan berdasarkan informasi yang kamu dapatkan dari orangtua kamu, meskipun pada akhirnya kamu tahu bahwa hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Bagaimana kamu mengingat kejadian dan perasaan yang muncul saat itu sangat tergantung pada perasaan apa yang kamu rasakan saat ini dan apa yang kamu pikirkan tentang kejadian masa lalu tersebut.
2. Memori kamu nggak bisa diandalkan seratus persen
Ini FAKTA!
Hal ini tentu masih ada hubungannya dengan memori kamu yang dapat berubah sesuai emosi dan pikiran kamu sendiri. Sebuah eksperimen psikologi menunjukkan bahwa memori manusia cuma bisa menyimpan sedikit detail dan informasi dari kejadian yang dialami dan bakal memudar sedikit demi sedikit seiring dengan bertambahnya waktu. Sekeras apa pun kamu berusaha mengingat sesuatu, kamu nggak akan bisa mengingatnya secara persis. Otak kamu bukan video recorder, gaes. Remember, Sherlock Holmes is not real!
Maka dari itu, ketika belajar di kelas, sekadar menyimak aja nggak cukup untuk kamu bisa mengingat bahan pembelajaran dengan baik. Mencatat atau merekam (atau membuat suatu catatan fisik) akan sangat membantu kamu untuk dapat menggenjot memori. Saksi di persidangan aja dianggap nggak reliable kalau nggak membawa bukti fisik, apalagi kamu yang dateng ujian petantang-petenteng ngandelin memori ketika menyimak doang?
3. Memainkan permainan asah otak seperti puzzle dapat mengasah daya ingat
Ini MITOS!
Sejauh ini, permainan asah otak adalah gimmick yang paling misleading dalam upaya kamu dalam mempertajam daya ingat. Permainan seperti puzzle ternyata nggak dapat membantu mempertajam daya ingat kamu secara umum, dan teka teki silang pun hanya membantu memori kamu sampai sekadar memperbanyak kosakata aja.
Jadi apa, dong, yang harus kamu lakukan untuk membantu mempertajam daya ingat?
Ternyata, olahraga sederhana terbukti dapat seperti berjalan santai dan bersepeda dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat, mencegah penyakit yang dapat mengganggu memori seperti demensia dan alzheimer.
Ingatan kita, tuh, sebenarnya sangat fleksibel, gaes. Makanya seringkali kamu bakal nemuin kesenjangan fakta akibat memory errors. Meskipun kamu nggak dapat mengingat sesuatu secara persis, hal ini tentunya memiliki keuntungan yang jauh lebih besar, karena dengan mengubah ingatan terdahulu juga turut dapat mengubah perilaku kamu, yang sedikit banyak dapat menjadi solusi untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.
(sumber gambar: discovermagazines.com, blogspot.com, fos.cmb.ac.lk, deviantart.net)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus