Fashion Item Tradisional dari Berbagai Negara di Dunia
- Mar 26, 2016
- Dian Ismarani
Fashion, tuh, bukan sekedar gaya-gayaan, lho, tetapi juga bentuk ekspresi diri, catatan sejarah, bahkan identitas budaya sebuah bangsa. Kalau saya bilang “koteka”, kamu pasti langsung ingat sama orang-orang Papua, meskipun tentu saja orang Papua pada nggak memakai koteka lagi, kecuali suku pedalamannya.
Buat kamu yang doyan travelling, fashion item di suatu daerah pastinya adalah salah satu ciri khas daerah tersebut. Perancang busana terkenal dari Paris, Yves Saint Laurent juga pernah bilang, “Dressing is a way of life” dan Youthmanual setuju banget sama Monsieur Laurent!
Dikutip dari situs Bored Panda, inilah fashion items tradisional dari berbagai negara di dunia.
Selain yang sudah disebutkan di atas, masih ada fashion items tradisional terkenal lainnya, seperti Cheongsam dari China, Pha Dosa Pha Thailand, Hanbok/Chosŏn-ot dari Korea, Sari dari India, dan tentu saja, Kebaya dari negara kita tercinta!
Cheongsam, yang juga dikenal dengan nama Qipao, adalah salah satu jenis fashion item tradisional perempuan Cina. Ciri khasnya adalah kerah tegak, bukaan di sisi kanan bawah baju, serta potongan yang mengikuti lekuk tubuh perempuan.
Kalau kamu pernah jalan-jalan ke Thailand, kamu pasti melihat bahwa hampir semua pemain dalam pertunjukan seni dan budaya Thailand menggunakan pakaian tradisional Pha Dosa. Bagian atas pakaian ini disebut hua dosa, bagian tengahnya disebut dosa tua, sementara bagian bawahnya disebut timah dosa.
Pakaian tradisional masyarakat Korea disebut Hanbok di Korea Selatan, atau Chosŏn-ot di Korea Utara. Pakaian ini umumnya berwarna cerah, nggak punya kantong, dan bermodel gedombrangan. Hanbok atau Chosŏn-ot mengacu kepada pakaian gaya Dinasti Joseon yang biasa dikenakan dalam acara-acara formal atau semi-formal di berbagai perayaan tradisional Korea.
Sari adalah nama kain yang dipakai wanita di negara India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka. Cara memakai sari adalah dengan melilitkan helaian kain ini ke sekujur tubuh pemakainya. Tanpa dijahit, lho! Panjang sari bervariasi, antara 4-9 meter. Gaya melilitkan sari pun ada macam-macam, namun gaya yang paling umum dipakai adalah melilitkan kain ke pinggang, lalu menyelempangkan ujungnya dari bahu ke punggung belakang.
Nama kebaya terinspirasi dari kata “abaya” dalam bahasa Arab, yang berarti pakaian. Bentuk kebaya yang paling awal berasal dari kerajaan Majapahit. Dulu, kebaya diciptakan untuk memadukan kemben—yang biasa dipakai oleh perempuan kerajaan—menjadi lebih sederhana dan dapat diterima oleh masyarakat umum.
(sumber foto: boredpanda.com, modernqipao.com, knnation.wordpress.com, latestfashionforgirls.yolasite.com, allmakeupstyles.com, ashokaandco.com, learn.penpalschools.com, elisanet.fi)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus