Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
8 tahun yang lalu
Hai Satria,
Saya sedih banget kalau orang introvert dibilang negatif. Menurut saya, ini adalah pola pikir "khas Indonesia" yang salah.
Sifat pendiam dan introvert BUKAN sifat negatif yang harus kamu hilangkan. Sifat itu adalah bagian dari bawaan lahir kamu, kepribadian kamu, yang TIDAK BISA kamu enyahkan begitu saja. Kalau kamu nggak suka dengan telinga kamu, masa' telinga kamu mau kamu potong? :D
Kemudian, sikap open minded BUKAN sama dengan sikap ekstrovert dan suka bersosialisasi. Open minded itu berarti berpikiran terbuka.
Saya adalah seorang introvert, tapi tidak terlalu pendiam, dan rasanya sih sangat open-minded.
Orang introvert adalah orang yang lebih nyaman berada dengan dirinya sendiri. Apakah berarti saya nggak suka bersosialisasi? Suka, kok, tapi nggak sering-sering. Saya sesekali suka datang ke pesta, acara kumpul-kumpul, nongkrong, asalkan nggak terlalu sering.
Makanya di kampus dulu, saya nggak pernah ikutan organisasi apa-apa, karena saya memang kurang suka teamwork. Tapi nggak apa-apa juga, kok. Saya akhirnya bisa maju dan berkarier dengan cara saya sendiri. Nggak harus dengan caranya "kaum extrovert".
Saran saya adalah, JANGAN berusaha menghilangkan sifat pendiam dan ekstrovert kamu. Berhenti berpikir bahwa sifat pendiam dan ekstrovert adalah sifat negatif. Sebaliknya, pahami karakter introvert dan sifat pendiam itu sebenarnya apa. Apa keunggulannya, apa kekurangannya.
Misalnya, nih, salah satu keunggulan orang introvert adalah biasanya mereka adalah pengamat yang baik. Saya sendiri suka sekali berdiam diri dan mengamati segala sesuatu dengan sangat detil, sehingga akhirnya saya bisa jadi penulis yang mampu membuat deskripsi situasi yang mendetil.
Coba baca-baca ini, ya:
http://www.youthmanual.com/post/profil/chandra-liow-pendiam-dan-introvert-percaya-nggak-sih
Sementara untuk menjadi open minded - alias punya pikiran yang terbuka - kamu harus banyak-banyak membuka wawasan. Baca banyak referensi dan berita. Contohnya, jangan hanya baca berita koran nasional, tapi baca juga koran-koran dari negara lain.
Banyak-banyak berempati. Jangan cepat "benci" dengan golongan tertentu (misalnya, golongan agama tertentu, golongan kaum seksualitas tertentu, golongan ras tertentu) sebelum kamu baca sebanyak-banyaknya ttg mereka, dari berbagai perspektif.
8 tahun yang lalu
Halo, Karlinda Dewi Anggraini!
Mungkin maksud kamu apakah jurusan HI dan Jurusan Ilmu HI itu ada bedanya atau nggak? Gitu kali, ya?
Sebetulnya, jurusan Hubungan Internasional dan jurusan Ilmu Hubungan Internasional sama aja, kok. Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan kata "Ilmu". Beberapa kampus (seperti UGM) memutuskan untuk menggunakan kata "ilmu". Ini hanya sebagai penegasan bahwa yang kita pelajari sebagai mahasiswa HI adalah bidang keilmuan Hubungan Internasional.
Di setiap universitas, pembelajaran jurusan Hubungan Internasional tetap sama, yaitu sosial dan politik.
Semoga membantu, ya!
Jangan lupa baca-baca artikel seputar HI! :)
http://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/jurusan-101-tanya-apapun-tentang-jurusan-hubungan-internasional-di-sini
8 tahun yang lalu
Hi Miftahul, minat kamu dominan di Administrasi dan Analisis, sehingga jurusan2 tersebut mungkin saja cocok buat kamu. Jika kamu bingung saat ini, sebaiknya kamu coba eksplorasi bidang2 tersebut lebih dalam untuk mengukur bidang/jurusan apa kamu lebih berminat. Caranya? Misalnya kamu bisa ikut kelompok/ekskul Kimia misalnya, atau gabung di organisasi2 dan volunteer di bagian keuangan/pembukuan.
Dengan semakin banyak eksplorasi dan mendalami bidang2 yang kamu minati, maka kamu akan tau bidang apa yang kamu lebih enjoy. Bahkan mungkin kamu akan menemukan dan tertarik ke bidang baru yang selama ini belum kamu ketahui.
Baca juga artikel2 berikut ini yang tertarik.
Menemukan Passion, Minat, Jurusan:
http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/3-langkah-menentukan-passion
http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/supaya-nggak-dianggap-labil-yuk-segera-temukan-passion-kamu-dari-sekarang
http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/menggunakan-analisa-swot-untuk-menentukan-jurusan-kuliah-karir-dan-jodoh
http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/jangan-menetapkan-pilihan-jurusan-kuliah-dulu-sebelum-tahu-hal-hal-ini
8 tahun yang lalu
Hai Liie,
Jawabannya adalah kuliah. Kenapa?
Pertama, karena pendidikan SMA memang nggak dipersiapkan untuk bekerja, berbeda dengan SMK. Kalau SMK, diajari skill yang menunjang kamu untuk bekerja.
Kedua, gelar yang diperoleh dari bangku kuliah disyaratkan dalam semua pekerjaan yang potensial. Sementara peluang kerja lulusan SMA terbatas dan penghasilannya juga lebih kecil.
Ketiga, semakin tinggi pendidikan semakin baik. Dan sebaiknya anak muda Indonesia belajar hingga pendidikan tinggi (Perguruan Tinggi). Nggak cuma untuk gelar dan skill, tapi juga membuka wawasan, pemikiran dan meluaskan koneksi kamu.
Keempat, mungkin kamu mendapat tawaran kerja menggiurkan saat ini, tapi coba pikirkan jangka panjangnya. Dengan kuliah kamu mendapatkan ilmu dan gelar yang akan bermanfaat untuk kehidupanmu.
Berbeda kasusnya jika setelah lulus SMA kamu HARUS bekerja dulu/bekerja sambil kuliah untuk mengumpulkan biaya. Salut untuk orang-orang yang seperti ini, mau bekerja keras untuk mengejar pendidikan.
8 tahun yang lalu
Halo Zakky,
Universitas yang ada jurusan Psikologi di Jawa Barat antara lain adalah Universitas Indonesia (Depok) dan Universitas Gunadarma (Depok). Lebih lengkapnya bisa kamu lihat di direktori universitas dan jurusan Youthmanual ya :)
8 tahun yang lalu
Halo Ika!
Setelah melihat hasil asesmen kamu, sepertinya kamu bakal keren banget nih kalo jadi analyst. Analyst itu akan sangat dibutuhkan di berbagai bidang karena dalam membuat suatu action, kita perlu menganalisis banyak isu/data yang tersedia.
Sementara kinestetik-visual adalah suatu gambaran akan bagaimana cara paling efektif buat kamu dalam belajar. Jadi cara kamu belajar tuh paling efektif dengan cara praktik dan ada banyak gambar.
Kalau kamu masih ragu, coba deh bawa hasil asesmen kamu dan konsultasikan dengan orang tua atau guru kamu.
Good luck!
8 tahun yang lalu
Halo Andy,
Selamat ya, kamu sudah punya minat dan tujuan yang jelas :) Itu akan sangat membantu untuk mengarahkan kamu dalam memilih jurusan. Sebelum membuat urutan prioritas pilihan jurusan, sebaiknya kamu cari informasi selengkap mungkin tentang jurusan yang kamu incar (cara masuk, biaya, dll) baru kemudian kamu urutkan.
Semoga membantu ya :)
Oh iya, Youthmanual sedang menyiapkan konten yang lebih detail tentang pemilihan jurusan. Tungguin ya!
8 tahun yang lalu
Hai Surya,
Saya setuju banget dengan kamu bahwa meja dan spot belajar bisa memengaruhi mood belajar. Apalagi, saat di mana kamu dituntut belajar intensif dan bakal sering menghabiskan waktu "bertapa" di sekitar meja belajar.
Soal warna yang direkomendasikan, menurut saya tergantung selera masing-masing. Walau menurut situs dekorasi rumah Freshome, secara psikologis, warna merah pada ruangan bisa bikin semangat, biru membuat relaks, kuning meredam emosi, dan hijau menyejukkan pandangan mata.
Saya sendiri lebih memilih warna netral dan sebisa mungkin nggak memadukan banyak warna. Kembali ke soal selera, saya kurang nyaman kalau warna-warni.
Tapi selain warna, banyak hal lain yang bikin spot dan meja belajar jadi nyaman. Seperti pengaturan buku, posisi, pajangan, dan lainnya. Coba deh, cek artikel mengenai inspirasi dan tips menata ruang belajar, berikut ini:
Thanks
8 tahun yang lalu
Hi Medina, minat kamu dominan di bidang Sosial, Analisis dan Kepemimpinan jadi sebetulnya variasi jurusan dan profesi yang cocok buat kamu itu beragam. Semua rekomendasi jurusan yang kami berikan hanya sebagai acuan agar kamu bisa eksplorasi berbagai macam jurusan dan profesi yang ada. Rekomendasi tersebut jangan dijadikan acuan mutlak.
Akhirnya hanya kamu sendiri yang bisa menentukan dan menilai bidang apa yang paling kamu sukai.
Baca juga artikel2 berikut ini yang penting buat kamu.
Menemukan Passion, Minat, Jurusan:
http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/3-langkah-menentukan-passion
http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/supaya-nggak-dianggap-labil-yuk-segera-temukan-passion-kamu-dari-sekarang
http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/menggunakan-analisa-swot-untuk-menentukan-jurusan-kuliah-karir-dan-jodoh
http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/jangan-menetapkan-pilihan-jurusan-kuliah-dulu-sebelum-tahu-hal-hal-ini
8 tahun yang lalu
Hai Jilan!
Setelah melihat hasil asesmen kamu, aku lihat minat kamu cenderung ke sesuatu yang dinamis, berhubungan dengan orang, dan seni. Di asesmen tersebut juga tersedia beberapa pilihan profesi yang cocok dengan kepribadian dan minat kamu.
Mengenai keinginan kamu ke STAN bea cukai, sudahkah kamu cari tahu tentang apa yang dipelajari dan dikerjakan di jurusan/profesi tersebut? Yuk cari tahu lebih banyak dulu ke senior, orang tua, guru, ataupun browsing di internet. Semakin banyak info yang kamu cari, aku yakin kamu semakin punya gambaran harus lanjut kemana dan kerja apa.
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/perpajakan
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/akuntansi
Good luck!