Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
8 tahun yang lalu
hai Nada, saya coba bantu jawab yaa
Jadi setelah kita dapat gelar S.Ked (Sarjana Kedokteran) kita lanjut ke tahap Koass untuk mendapat gelar dr. (dokter), tapi tidak semudah itu kita bisa mendapatkan gelar tersebut. Benar yang Nada bilang, ada yang namanya UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter), jadi setelah kita selesai Koass kita harus lulus dulu yang namanya UKMPPD ini.
UKMMPD terdiri 2 macam ujian, 1. Ujian CBT (Computer Based Test) ini ujian yang mengujikan teori/ ilmu-ilmu kedokteran terdiri dari 200 soal pilihan ganda, 2. OSCE (Obstructive Structured Clinical Examination) ini yang diujikan adalah keterampilan klinik, jadi disini kita berperan sebagai dokter yang memeriksa, membuat diagnosis penyakit kepada pasien (pasien hanya orang biasa yang dilatih untuk menjadi pasien sungguhan). Pada tahap UKMPPD ini kita harus lulus kedua ujia tersebut baik CBT maupun OSCE, kalau hanya salah satu yang lulus kita harus mengulang 3 bulan berikutnya. untuk jadwal UKMPPD tersebut 1 tahun 4x. setelah lulus UKMPPD ini barulah kita bisa mendapat gelar dokter.
Untuk bisa praktek sebagai dokter umum, maka harus melakukan yang namanya Internship. Karena untuk pengurusan SIP (surat izin praktek), harus mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) nah STR ini baru bisa diperoleh kalau kita sudah menyelesaikan Internship.
Cukup panjang ya,,^^ semoga penjelasannya bermanfaat
8 tahun yang lalu
Halo Balqis, kalau saya dulu pelajaran yang paling saya suka malah matematika loh. Ternyata setelah dijalani memang akan berbeda pelajaran di SMA dengan di FK nantinya. Yang paling penting pahami dulu diri kita sendiri apakah kita benar benar ingin menjadi seorang dokter. Setelah di kampus nantinya sehari hari akan otomatis belajar,menghafal,dll
Kalau pendapatku, semua orang boleh jadi dokter asal bisa bertanggung jawab. Ketika jadi dokter mau ngga mau harus menjalani aturan profesi :)
8 tahun yang lalu
Halo Neng,tenang aja pengen banget itu adalah awal yang baik loh ;) nah ini ada beberapa tips yang tadi sempat ditanyakannjuga :
1. Berdoa untuk hasil yang terbaik, terus dimantapkan ketika sedang berusaha
2. Curi start sejak awal mulai belajar ketika teman teman lain masih belum panas
3. Kenali calon kampus biar tambah semangat
4. Belajar dari soal soal karena biasanya di tempat les sekalipun selain membahas teori akan banyak latihan soal soal
5. Belajar dalam kelompok, beberapa orang memang biasa belajar sendiri tetapi ternyata dengan belajar dalam kelompok kita akan mendapatkan banyak hal baru loh apalagi kalau dari tempat les yang berbeda beda
6. Sering ikut try out untuk mengukur kemampuan diri sendiri juga temen teman seperjuangan kan. Nah, di try out ini banyak yang bisa dilakukan seperti persiapan alat seperti pencil penghapus nah pencil yang lolos ujian try out berarti pensil teruji saat scan nilai ngga ada lagi khawatir pensil palsu. Try out adalah simulasi ujian jadi kalau try harus seventh hati isi semua dengan seksama pertimbangkan waktu dll
7. Yakin lulus dan yakin hasil yang terbaik
Semoga bermanfaat ya, good luck!
8 tahun yang lalu
Tidak ada syarat syarat Khusus setelah lulus test ujian biasanya dilakukan test kesehatan. biasanya dilakukan test darah dan buta warna beberapa universitas juga mengharuskan test urin.
8 tahun yang lalu
Halo Alfalfa!
Maaf ya pertanyaanmu baru terjawab. Terima kasih sudah menceritakan kondisimu. Saya senang karena kamu cukup mengenal diri dan situasimu. Saya juga senang mengetahui keputusanmu mengambil gap year tampaknya kamu nikmati dan bermanfaat untukmu dan keluarga :)
Pertama-tama, saya ingin tanya kenapa kamu mundur dari jurusan Pendidikan Matematika? Walaupun kamu merasa kurang mahir saat SMA, tapi dari penjelasanmu di bagian akhir saya lihat kamu tetap suka dan mampu di bidang Matematika. Kalau sekarang ditanya lagi, apakah kamu masih mau masuk jurusan itu?
Di sisi lain, saya juga melihat kamu sebetulnya masih ragu dengan keinginanmu masuk FK. Kamu merasa sebetulnya kemampuanmu bukan di bidang itu, walaupun kamu juga berminat pada bidang kesehatan dan menolong orang lain. Setelah kamu gap year dan membantu usaha orang tua, kamu juga jadi memikirkan kembali apakah jurusan kedokteran memungkinkanmu untuk melanjutkan usaha orang tua atau mengembangkan usaha sendiri.
Nah, keputusannya ada di tanganmu. Apa yang penting bagimu? Apa yang sungguh-sungguh kamu inginkan dan kamu yakin bisa kamu lakukan? 5 atau 10 tahun lagi, seperti apa dirimu yang kamu lihat? Apa saja yang menjadi pertimbanganmu dalam memilih jurusan?
Silakan kamu pikirkan ya, dan jika kamu berminat untuk dipandu lebih jauh kamu dapat menghubungi saya di shanti@youthmanual.com.
Semoga mendapat keputusan terbaik ya :)
8 tahun yang lalu
Lama kuliah untuk menjadi dokter berbeda beda tergantung Universitas masing masing. Rata Rata lama kuliah 5-6 tahun. Biasanya, diawali dengan S1 Kedokteran 3,5-4 dan dilanjutkan dengan profesi 2-3tahun.
Setelah lulus di masing masing Universitas, peserta didik harus melewati ujian kompetensi dokter baik teori maupun praktik. Setelah lulus, nantinya akan diangkat sumpah dokter.
Setelah sumpah, sudah resmi menjadi seorang dokter. Berdasarkan kebijakan saat, dokter dokter akan mendapatkan surat izin praktik di wilayah internsip selama setahun sebelum bebas praktik di maksimal 3 tempat nantinya.
8 tahun yang lalu
Halo Aditya,
Kelihatannya pertanyaanmu terpotong nih, jadi saya belum bisa menjawabnya. Silakan kamu lengkapi dan perjelas pertanyaannya ya.
Terima kasih.
8 tahun yang lalu
tergantung universitas yang dituju untuk mengambil spesialis, masing-masing memiliki persyaratan yang berbeda, ada yg memiliki syarat minimal akreditasi B, tetapi ada juga yang tidak menyebutkan di daftar persyaratan..
8 tahun yang lalu
Halo Ridho,
Dari segi fisik, persyaratan untuk masuk jurusan Kedokteran adalah tidak boleh buta warna.
Semangat ya!