Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
5 tahun yang lalu
Haloo, sebenernya banyak duduk di depan laptop juga. Tetapi, nanti juga ada praktikum di lab kok, trus nanti juga ada terjun langsung ke lapangan.. tapi, pas industrial visit gitu. Jadi, untuk lebih tau aktualnya industri itu gimana, kita diajak buat visit ke pabrik-pabrik. Terngantung univ nya sih ya.. Semoga membantu!
By : Adel - Alumni Teknik Industri UBAYA
5 tahun yang lalu
Menurutku jika kamu suka menghitung bisa sangat menunjang dan mempercepat proses belajar kamu, tp aku sendiri juga bukan tipe orang yg jago dalam menghitung, namun masih bisa survive aja kook haha.
By : Nadira - Alumni Teknik Industri ITB
5 tahun yang lalu
Halo! Dulu manajemen rekayasa dan Teknik Industri ITB merupakan entitas yang sama, namun dipisah karena adanya kebutuhan lebih untuk mempertimbangkan aspek customer fit. Manajemen rekayasa lebih fokus belajar aspek-aspek planning sebelum masuk ke sistem industri. Fokus belajarnya lebih kearah riset pasar, product development dan pelajaran2 lainnya yg bersifat planning dan lekat hubungannya dengan customer. Nah, output planning tersebut diberikan kepada Teknik Industri sebagai input adanya proses produksi. Sehingga TI di ITB bener2 fokus belajar proses produksi dan operationsnya saja
By : Nadira - Alumni Teknik Industri ITB
5 tahun yang lalu
Halo! Prospek kerjanya itu luuuuas bangettttt.. bisa dari banyak segi. Biasanya sih, lulusan Teknik Industri bisa mengambil peran di beberapa fungsi perusahaan, seperti bekerja pada bagian produksi (production head, staff produksi), pengecekan kualitas produk (QC), divisi PPIC (terkait dengan pengelolaan persediaan barang di gudang), bagian pembeliaan dan pengadaan bahan baku produksi, maintenance mesin, Health Safety Environment Engineer, bahkan sebagai HRD loh! Semoga membantu :)
By : Adel - Alumni Teknik Industri UBAYA
5 tahun yang lalu
Haloo, wajib ngga wajib sih juga ngga paten ya. Cuman, sekarang ini proses pembelajaran di kampus mulai diselingi dengan penggunaan bahasa Inggris. Misal, bisa dalam slide pembelajaran, modul, bahkan cara penyampaian di kelas juga. So, intinya.. emang udh waktunya bilingual gitu skarang, biar jadi SDM unggul :) Semoga membantu!
By : Adel - Alumni Teknik Industri UBAYA
5 tahun yang lalu
Aku perempuan loh.. hahaha, ngga kok ngga akan kerepotan. Malahan bisa pas, soalnya disini dituntut teliti, disiplin, detail, terstruktur, dan sistematis gitu. Jadi sifat perempuan bangettt hihihi. Itungan-itungan, logika dsb.. masih bisa survive kok kita, insyaallah ngga akan bikin baper kok
By : Adel - Alumni Teknik Industri UBAYA
5 tahun yang lalu
Heloo, hal paling nggak disangka adalah... Ternyata masuk jurusan arsitektur bener-bener sesibuk ini. Karena sebelumnya cuma denger aja, ternyata emang bener. Pepatah bilang anak arsitektur kurang itu tidur itu tepat banget. Tapi seru juga karena kita nggak sendiri. Makin deket sama temen seangkatan bahkan kating :) persiapan masuk arsi yaa mental sekuat baja menahan revisi bertubi-tubi juga siap begadang...
By : Firdan - Jurusan Arsitektur ITENAS
5 tahun yang lalu
Halooo, wih mantap! Sangat bisaaa... bahkan biasanya anak SMK TGB lebih unggul karena udah banyak tau dasar bangunan. Biasanya persaingan dengan anak SMA cuma diawal aja kok, karena rata2 tes masuk univ soal-soalnya basic SMA :) Bisa kok, semangattt... sampai ketemu!
By : Firdan - Jurusan Arsitektur ITENAS
5 tahun yang lalu
Halo, sederhananya arsitektur itu mengacu pada design dan struktur, sedangkan sipil lebih kepada pendalaman struktur :)
By : Firdan - Jurusan arsitektur ITENAS
5 tahun yang lalu
Heloo, nggak.... Penerapannya lebih ke fisika bangunan. Banyaknya digital. Meskipun ada rumus, biasnaya gampang kok. Paling kali bagi tambah kurang. Jangan ciut gara2 fisika. :) arsi lebih indah dari sekedar fisika
By : Firdan - Jurusan arsitektur ITENAS