Halo, Nabila!

Banyak faktor yang menentukan quota masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui penerimaan jalur SNMPTN. Antara lain: nilai rata-rata kelulusan siswa di setiap daerah, banyaknya peminat di jurusan pilihan dan hak prerogatif kampus dalam menentukan kursi untuk pendaftar jalur SNMPTN.

Jadi agak sulit menjawab dengan pasti pertanyaan Nabila. Karena lagi-lagi, semua bergantung pada kampus yang dituju.

Youthmanual pernah membahas soal SNMPTN. Silakan dibaca-baca, ya. Semoga membantu :)

http://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/kehidupan-mahasiswa/anak-ipa-daftar-jurusan-ips-di-snmptn

http://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/kehidupan-mahasiswa/gimana-sih-peluang-kesuksesan-snmptn-lintas-jurusan

http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/5-tips-menembus-snmptn-untuk-anak-smk

Halo, AL'ADILAH!

Wajar banget kalau kamu merasa kayak gitu. Kita semua pernah merasa begitu, kok.

Tapi bagusnya, kamu mau berusaha mencari tahu cara supaya percaya diri.

Berikut artikel-artikel berisi yang mungkin bisa membantu kamu, ya.

http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/5-cara-supaya-kamu-tetap-berpikir-positif-di-segala-kondisi

http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/6-cara-menghadapi-rasa-nggak-percaya-diri-dan-takut-gagal

http://www.youthmanual.com/post/sudut-pandang/apa-sih-kekuatan-diri-kamu

Hi Nanda, hmmm agak bingung nih memahami pertanyaan kamu. Tapi asumsi saya kamu bertanya tentang pelajaran2 yang diambil di kedua jurusan itu. Kalo bener mungkin bisa coba2 buka berikut:

Jurusan Geologi:
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/teknik/teknik-geologi

Jurusan Geografi:
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/mipa/geografi

Halo Dimas,

Saya Shanti, psikolog di Youthmanual.

Kalau yang kamu maksud adalah program untuk menjadi dokter spesialis radiologi maka tentu saja kamu harus melewati program S1 Pendidikan Dokter baru kemudian mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis di bidang Radiologi.

Kalau kamu tertarik menempuhnya di UGM, kamu bisa cek fk.ugm.ac.id/program-studi/ untuk informasi yang lebih detil.

Semoga berhasil mencapai cita-cita ya :)

Hi Jikti, agak susah memberikan masukan karena saya belum ada gambaran jurusan apa yang kamu kuasai dan inginkan. Karena pasti ada banyak faktor2 seperti latar belakang keluarga, lingkungan yang membentuk pola pikir orang tua kamu.
Contohnya: kalo orang tua dan kakak2 kamu dari kalangan birokrat (Pegawai Negeri Sipil) dan tiba2 kamu mau jadi seniman mungkin akan banyak tantangan meyakinkan orang tua kamu.

Pada dasarnya orang tua kita ingin semua anaknya menjadi individu yang mandiri dan sukses secara karir dan finansial. Orang tua hanya khawatir dan perlu keyakinan jika kamu sudah melalui pertimbangan yang matang. Kadang juga orang tua belum mendapat gambaran seutuhnya mengenai jenis lapangan kerja yang ada saat ini. Yang jelas lapangan pekerjaan sekarang sudah banyak berubah lho dibanding jaman orang tua kamu dulu.

Mungkin kamu bisa diskusi pelan2 dengan orang tua kamu tentang pelajaran2 yang kamu sukai dan lihat performa nilai2 kamu. Kemudian kamu bisa diskusi kira2 jurusan apa sih yang mau kamu ambil. Kemudian kasih gambaran jika kamu sudah punya cita2 profesi yang kamu inginkan. Lebih baik lagi kalo ada contoh2 nyata entah temen atau kerabat yang berprofesi seperti yang kamu mau. Sehingga orang tua kamu bisa relate dan mendapat gambaran yang jelas. Intinya orang tua kamu butuh keyakinan kalo kamu sudah memetakan dan merencanakan masa depan kamu. Bukan hanya pilih jurusan tanpa alasan logis.

Selain itu, coba juga kamu print hasil Report assessment kepribadian, minat dan rekomendasi dan jadikan bahan diskusi dan pertimbangan buat orang tua.

Helo Ismail.

Sebenarnya bisa atau tidaknya anak IPA mengambil jurusan IPS, tergantung masing-masing perguruan tinggi. Tapi biasanya anak IPA bisa mengambil jurusan IPS di kuliah, apalagi untuk jurusan-jurusan populer seperti Ilkom, HI dan Akuntansi.

Hello Ananda Vickry,

Kalau hanya ingin lulus tepat waktu itu tidak susah sebenarnya. Kuncinya adalah kamu kerjakan semua tugas dari dosen, kumpulkan tepat waktu dan banyak coba. Semester 1 ini adalah masa yang sangat penting untuk jurusan SI/TI karena kalau di semester 1 kamu keteteran, semester-semester selanjutnya kamu akan susah untuk mengikuti pelajarannya.

Nah, biar ngga keteteran kamu harus banyak coba sendiri dirumah, implementasikan pelajaran yang kamu pelajari di kelas. Misalnya di semester 1, kamu belajar mata kuliah algoritma, coba-coba saja buat aplikasi sederhana seperti kalkulator, sistem parkir dan sebagainya.

Apa yang kamu pelajari di bangku kuliah sebenarnya sangat dasar dan biasanya konsep, terkadang tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Saran tambahan dari saya, kamu juga harus meng-explore perkembangan teknologi saat ini, buat banyak portofolio dan cobalah berkontribusi di open source (seperti github). Dengan begitu, setelah nantinya kamu lulus, kamu akan memiliki nilai tambah yang lebih besar di banding fresh graduate lainnya.

Kamu juga bisa belajar dari artikel berikut, bagaimana Rakina sukses magang di Google:

http://www.youthmanual.com/post/dunia-kerja/persiapan-kerja/rakina-zata-amni-mahasiswa-universitas-indonesia-ini-sukses-kerja-magang-di-kantor-google-dan-square-amerika-serikat-apa-rahasianya